19. Ngidam (2)

5.3K 560 150
                                    

Bulan pertama,

Fajar menemukan Rian yang duduk bersandar di bawah wastafel. Tangannya memeluk perutnya. Matanya memejam sambil sesekali meringis.

"Mual lagi?" Rian mengangguk. Tidak sanggup menjawab.

Tangan Fajar mengelus wajah Rian yang berkeringat. Lalu mengangkat tubuh suaminya itu kembali ke kasur.

"Istirahat lagi." Perintah Fajar.

"Tapi sarapan kamu-"

"Sst. Tidur. Aku bisa masak sendiri."

Rian mengangguk. Memilih untuk memejamkan mata kembali.

Bulan pertama, Rian hanya bisa beranjak dari kasur untuk ke kamar mandi. Mual yang dirasakan lebih parah di banding hamil Anthony dulu.

*****

Bulan ketiga,

Fajar menatap cemas pada Rian yang terus memuntahkan apa pun yang masuk ke perutnya. Matahari semakin naik tapi Rian belum makan apapun dari pagi.

"Udah?"

Rian mengangguk. Menyandarkan tubuhnya pada Fajar karena dirinya benar-benar lemas.

Fajar kemudian membawa Rian ke meja makan. Lalu menyodorkan secangkir teh mint.

"Coba dulu." Ujar Fajar saat melihat Rian menggeleng. "Kamu dulu suka minum ini waktu mual pas hamil Onik."

Rian menyesap pelan teh nya. Sambil menikmati elusan jari Fajar di wajahnya.

"Beneran ga kepingin sesuatu?"

Rian terdiam sesaat. "Mau mangga muda." Jawabnya lirih.

"Dek, Mas bukannya ga mau beliin. Tapi kamu belum makan nasi dari pagi. Nanti sakit perut."

Rian menelungkup wajahnya di lipatan lengan di atas meja. "Tau, tapi kepengen." Lirihnya.

"Tapi janji ya nanti kalau udah ga mual harus makan?" Rian bergumam setuju.

Bulan ketiga, tidak banyak makanan yang bisa masuk ke perut Rian. Rian jadi sangat pemilih dan mual yang dirasakannya terus menerus membuatnya menolak makanan.

*****

Bulan keempat,

"Mau kemana dek?"

"Mau mandi."

Fajar mengerutkan dahinya, "Kamu kan udah mandi tadi pagi. Ini masih siang loh."

"Gerah Mas, gasuka Ian." Jawabnya sambil mengambil handuk.

Fajar geleng-geleng kepala. Lalu menatap Anthony yang masih bermain sendiri.

"Besok kalau adekmu lebih cakep jangan iri ya A', salahin aja Bundamu." Batin Fajar.

Bulan keempat, Rian menjadi pribadi yang lebih rajin mandi. Bahkan sehari bisa sampai tiga kali mandi dengan alasan gerah. Sangat berbanding terbalik dengan Anthony dulu.

Alfian's FamilieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang