Jonatan 18 tahun. Anthony 19 tahun. Reza 16 tahun.
"Aa'! Ejak bawa donat!"
Reza mencari keberadaan Aa'nya itu ke seluruh rumah. Lalu menemukan Aa'nya di samping kolam renang.
"Aa'!" Reza merangkul bahu Anthony. "Ejak bawa J.Co, mau?" Ada yang coklat kesukaan Aa'," Sekotak kardus donat di ulurkan pada Anthony.
Respon Anthony hanya melirik sekilas pada kotak donat itu lalu kembali mengarahkan pandangan kedepan.
Reza menatap heran pada Anthony. Biasanya kalau Reza bawa sekotak donat, Anthony langsung menyambutnya dengan sumringah dan menjauhkan kotak itu dari Reza.
"Aa' ini lho ada donat, gamau?"
Anthony menggeleng. "Sana ih, ganggu aja."
"Ih Aa' mah aneh. Udah Ejak beliin donat juga."
Reza masuk kedalam. Meletakkan kotak donat itu di meja makan. "Bunda, Aa' kenapa sih?"
"Kenapa apanya?"
"Kok ngelamun? Ejak bawa donat juga di cuekin."
"Gatau. Mungkin lagi ada masalah."
"Aa' berantem sama Jonatan?"
"Bunda ga tau Ejak, Aa' dari siang cuma diam aja di kolam belakang."
"Ih Bunda mah! Harusnya nanya atuh Aa' kenapa!"
Rian meletakkan piring di depan Reza. "Ejak, nanti kalau Aa' mau cerita pasti Aa' cerita kok. Jangan dipaksa."
Reza mendumel kecil mendengar jawaban Bundanya. Ia tidak puas.
*****
"Aa', dimakan. Jangan dilihatin aja."
Anthony mendorong piringnya menjauh. "Udah Bun, Aa' ga nafsu."
Rian melirik piring Anthony yang sepertinya hanya berkurang 2 suap. "Bunda gorengin nugget mau? Apa di suapin Ayah?"
"Enggak." Anthony menggeleng. "Aa' mau naik aja." Ia kemudian menaiki tangga menuju kamar.
"Tuh kan Bun! Aa' tuh aneh! Pasti ada masalah ini sama Jonatan sampai Aa' ga mau makan!" Sahut Reza.
"Ja," Panggil Fajar. "Pesenin pizza coba buat Aa' atau ga delivery McD, beli McFlurry."
Reza meraih HP nya. Memesan makanan cepat saji buat Anthony.
"McD aja ya Yah? Ejak juga mau McFlurry." Cengir Reza.
"Bunda sekalian Ja," Reza mengangguk menanggapi kalimat Rian.
Fajar yang melihat kelakuan mereka hanya membatin, "Dasar bucin eskrim."
*****
"Aa'!" Reza menggedor pintu kamar Anthony. "Ada McD nih! Ejak beli McFlurry oreo buat Aa'! Buruan nanti dimakan Bunda!"