Karena aku lagi berantem sama pacarku, jadi aku mau mengacaukan malam minggu kalian 😎😎
Full of drama
Enjoy!
Fikri menatap anaknya yang tertawa girang saat dibelikan es krim. Ia balas tersenyum, tapi hatinya gundah. Otaknya memikirkan suaminya yang bersama perempuan tak dikenal tadi. Perhatiannya kemudian terpecah saat Raaina mengulurkan sesendok es krim.
"Papa!"
"Iya sayang?"
"Papa kenapa sih! Rain panggil-panggil dari tadi!" Manyun Raaina.
Fikri mengusap rambut anaknya lembut, lalu menerima suapan es krimnya, "maaf ya,"
"Pa, Tante yang tadi siapa sih?"
"Papa juga tidak kenal, nanti Rain coba tanya Daddy ya,"
Mereka kembali setelah es krim Rain habis. Raaina langsung membuka pintu ruangan Bagas, mengejutkan kedua orang yang didalam.
"Daddy!"
Bagas terdiam. Menatap lurus pada Fikri yang balas menatapnya. Ia buru-buru melepas pelukannya pada Aurum. "Ky-"
"Rain, Papa kembali kerja dulu ya," Bisik Fikri.
"Mau ikut Papa," Pintanya manja.
"Fikri tunggu sebentar," Sela Bagas. "Ini- ini Aurum, dia-"
"Ibunya Rain, benar kan?" Potong Fikri. "Saya Fikri, karyawannya Pak Bagas,"
Aurum tersenyum. "Mas Bagas sudah bilang pada saya, kamu merawat Raaina? Terima kasih,"
Fikri mendaratkan tatapannya pada Bagas, bagaimana bisa suaminya ini tidak bilang saja kalau Ia adalah Papanya Rain sekarang?
Aurum berjongkok didepan Raaina, "Halo Rain,"
Meski tidak kenal, Raaina langsung mengulurkan tangannya untuk salim, "Halo Tante,"
"Kamu pintar sekali,"
"Tentu saja, Papa yang mengajarkan Rain untuk salim pada orang yang lebih tua," Senyumnya manis. "Tapi- Tante siapa? Temennya Daddy ya?"
Aurum menatap Bagas, "Rain, dia itu-"
"Ibunya Rain," Potong Fikri. Ia turut menyamakan tingginya dengan Raaina, "Ia ibunya Rain,"
"Ky!" Seru Bagas.
Fikri menatapnya malas. "Apa?"
"Kamu-"
"Untuk apa berlama-lama? Langsung saja kenalkan Rain pada Ibunya, bukannya itu yang Rain cari selama ini? Dan yang kamu harapkan juga bukan?"
Bagas seketika terdiam. "Ibu?" Tanya Raaina heran.
"Bukankah dulu Rain bertanya kenapa Rain tidak punya Ibu? Karena Rain sudah besar, jadi Papa kenalkan pada Ibu aslinya Rain,"
