Anthony 8 tahun. Reza 5 tahun.
"Aa' lagi ngapain?"
"Ga ngapa-ngapain Yah, kenapa?"
"Jalan yuk A', main gitu,"
"Kemana?"
"Aa' mau nya kemana?"
"Kemana ya?" Pikir Anthony. "Berdua aja?"
"Sama Adek."
"Bunda?"
"Gausah. Tinggal aja dirumah."
"Ih Ayah! Ngamuk ntar Bundanya!"
"Gapapa. Sudah biasa."
Tawa Anthony meledak. "Lihat pameran hotwheels aja yuk Yah!"
"Lihat aja?"
"Beliin juga hehehe," Cengir Anthony.
"Yaudah yuk. Keburu siang nanti ga puas lihat-lihatnya, Aa' udah mandi kan?"
"Udah,"
"Ganti baju sana, Ayah manasin mobil dulu."
*****
"Bunda beneran ga mau ikut?" Tanya Reza.
"Enggak ah. Bunda mau ke salon aja." Tangan Rian menjulur ke Fajar.
"Apa?" Tanya Fajar heran.
"Kartu kredit."
Fajar menghela nafas. Membuka dompetnya kemudian menarik satu black card nya.
"Pergi sendiri?"
"Enggak. Sama Ihsan dan Kevin."
"Ya terserah sana mau ngapain. Baliknya jangan malam-malam. Hati-hati nyetirnya."
"Iyaaa, Mas nya juga hati-hati sama anak-anak ya. Jangan jajan sembarangan. Jangan kebanyakan beli es sama minuman dingin."
"Siap Bunda!"
*****
"Wah- Ayah! Adek mau itu boleh ya?"
Fajar melihat mobil-mobilan yang di tunjuk Reza. "Ini? Adek kan udah punya."
"Masa?"
"Iya, adek udah punya. Yang lain aja ya?"
"Tapi mau ituuu-" Rengek Reza.
"Yang dirumah buat apa kalo kamu beli lagi Ja?" Sahut Anthony. "Yang lain aja."
Reza cemberut. Tapi mengikuti Anthony yang mulai jalan.
"Ayah mau pipis," Kata Anthony tiba-tiba.
