QnA

1.5K 138 113
                                        

Hai!

From: arcaebacteria

Buat Bunda Ian: Gimana sih rasanya punya 3 anak dan seorang suami dengan karakter super random? Dan gimana caranya ga stres ngadepin mereka?

"Rasanya- nano-nano, hehe. Emang sih, sifat sama kelakuannya bikin elus dada. Tapi tanpa mereka, rumah tidak hidup rasanya. Lihat A' Onik sama Ejak berantem emang bikin capek, tapi kalau ga ada mereka, rumah kan jadi sepi. Jadi ya, anggap saja itu berkah dari Tuhan hehe. Cara ngadepinnya, ya dibawa enjoy aja. Kalau mereka lagi kumat, tinggal kekamar, ambil kartu kredit Mas Fajar, terus shopping deh sama Nyonya Gideon, biar saja Mas Fajar yang urus anak-anak hehe."

Fajar nun jauh disana hanya bisa elus dada.

Buat Ayah Fajar: Ayah, gimana caranya bisa sesantuy itu menghadapi Bunda Ian yang super uwu dan 3 krucils yang gengges abis?

"Udah biasa lur hehe. Gue mah sadar diri ya, tahu kalau kelakuan sendiri random makanya anak-anaknya juga ikutan random wkwk. Tapi dari kerandoman mereka itu lah yang bikin gue betah dirumah, apalagi punya suami yang malu-malu meong minta digigit kan- aduh kok Masnya dipukul sih?" Ringis Fajar. Pasalnya, lengannya dipukul cukup keras oleh Rian.

"Gausah aneh-aneh!" Sahut Rian galak.

"Lucu kan galak gini, minta dicium- eh iya ga jadi," Cengir Fajar. "Yang dilihat orang Rian uwu? Padahal galaknya sampai ke sumsum hehe. Jadi gitu deh, Rian aja tahan sama absurdnya gue masa gue ga tahan sama galaknya- eh maksudnya uwunya dia."

Rian menutup wajahnya malu, kena pelet apa ya dia bisa punya suami gini?

Buat Papa Vito yang gemes: Apa yang bikin Mas Vito bisa seyakin itu sama Ikhsan padahal banyak banget cobaan yang dilewatin?

"Siapa yang kamu panggil gemes itu?!" Sahut Ikhsan galak.

"Sayang, udah ya." Vito tersenyum kecil. Tangannya memeluk Ikhsan dari samping. "Dari awal ketemu Ikhsan di perpustakaan waktu itu, saya tertarik dengan senyumnya, dengan wajah seriusnya saat membaca, apalagi hobi kita sama. Lagipula hanya dia yang tahan dengan sikap dingin saya hehe. Waktu saya cerita sama Ibu, Ibu cuma suruh saya ambil air wudhu terus sholat. Setelah itu ya saya jadi yakin kalau Ikhsan betul-betul jodoh saya walaupun cobaannya berat,"

Ikhsan tersenyum, "Sayang Mas Vit!"

Beda ya auranya sama kepala keluarga yang sebelah wkwk.

Buat Koh Jona: Tips dong dapetin yang uwu uwu kayak A' Onik?

"Kerdusin setiap saat!" Tawa Jonatan. "Jangan lupa digombalin sampai pipinya merah kayak pantat bayi, asli gemes abis!"

Tawa Jonatan berhenti saat kepalanya dilempar bantal sofa. "Eh Kak Onik, sini sini Kak,"

"Ogah!"

"Kan lucu, tsunderenya bikin kangen." Anthony kembali melotot. "Hehe enggak deh. Tipsnya ya, usaha. Berjuang keras sampai hatinya luluh. Yakinin dia kalau ga bakal ada yang lain. Kasih perhatian yang banyak, tipe tsundere kayak Kak Onik kan, mau-mau malu. Lama-lama luluh kok, kalau udah luluh, manjanya kayak kucing,"

"Siapa yang kamu bilang kayak kucing?!"

"Kak Onik, kan sukanya ndusel-ndusel-"

"Jonatan!"

"Uwu ya," Ujar Jonatan. Tangannya menarik Anthony mendekat. "Jangan lupa, siapin mental dan tubuh karena jadi samsak hidupnya maung, hehe."

Bucin sekali hidup anda, Pak Jonatan.

Alfian's FamilieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang