Bayu 25 tahun. Ihsan 24 tahun.
Ihsan menatap jam di layar HP nya. Hampir tengah malam tapi Bayu belum juga pulang. Ia menatap pada makanan yang belum tersentuh sama sekali.
Ia sendiri juga belum makan demi menunggu sang suami. Tanpa sadar dirinya ketiduran di meja makan dalam posisi duduk.
Tidak lama kemudian, sesosok laki-laki membuka pintu depan dalam keadaan berantakan. Rambutnya acak-acakan serta kemejanya yang jauh dari kata rapi.
"Sayang?"
Bayu menemukan Ihsan yang tertidur di meja makan. Ia melihat makan malam yang belum tersentuh sama sekali. Tanpa basa-basi Bayu langsung membangunkan Ihsan.
"Can, bangun."
"Um? Kamu udah pulang?" Ihsan mengucek matanya.
"Belum makan?"
Ihsan menggeleng. "Nungguin kamu."
"Aku kan udah bilang, makan duluan aja. Aku pasti pulang malam." Bayu menarik nafas kesal.
"Maaf,"
"Aku mandi dulu." Ujar Bayu. Melihat suaminya sudah naik, Ihsan segera memanaskan makan malamnya.
*****
"Besok jangan tungguin aku lagi. Makan duluan dan tidur duluan." Ujar Bayu.
Ihsan menyusup ke sela lengan Bayu. "Aku cuma kepingin jadi istri yang baik. Kamu ga bolehin aku kerja buat bantu kamu, setidaknya aku bisa bantu kamu dengan cara begini. Apa salahnya kalau aku nungguin suamiku pulang kerja?"
"Can, kamu bisa sakit nanti,"
"Lebih sakit kamu, udah capek kerja, masa harus nyiapin makan sendiri?" Kekeuh Ihsan.
Bayu menghela nafas panjang. "Doain aku supaya bisa bawa kamu keluar dari kesusahan ini secepatnya."
Ihsan mengangguk. Ia menaikkan selimut untuk menutupi tubuhnya dan suaminya.
"Met tidur Bay,"
"Malam Can,"
*****
Bayu mengacak rambutnya frustasi. Tumpukan kertas di hadapannya tidak habis-habis malah cenderung bertambah. Ia melirik jam tangannya, kemudian tersenyum ketika mendengar suara pintu diketuk.
"Bay?"
"Sini,"
Segera setelah Ihsan menghampirinya, Bayu memeluk suaminya erat.
"Batere aku habis," Gumam Bayu.
Ihsan terkekeh sejenak. Tangannya mengusap rambut Bayu. Membuat Bayu semakin menduselkan kepalanya di perut Ihsan.
"Makan siang dulu yuk," Bayu melepaskan tautan tangannya di pinggang Ihsan. Kemudian menarik Ihsan untuk duduk dipangkuannya dan membuka kotak makan yang dibawa Ihsan.
"Kamu udah makan?"
"Udah. Habisin ya," Ihsan tersenyum senang saat melihat Bayu makan dengan lahap.
