3. Mowgli

8.5K 788 84
                                    

"ONIK! EJAK!"

Fajar yang sedang minum kopinya di meja makan langsung tersedak begitu mendengar teriakan Rian. Ia langsung berlari takut ada apa-apa dengan kedua putranya.

"Kenapa Dek?!"

Rian menoleh. Lalu menunjuk ke atas pohon. "Tuh liat anakmu, pagi-pagi udah bikin jantungan. Ngapain coba mereka diatas pohon gitu?!"

Fajar mendongak. Ia melihat Reza dan Anthony dengan santainya duduk di salah satu dahan.

"Onik sama Ejak ngapain diatas pohon?"

"Kan biar kayak Mowgli Yah,"

"Gimana?"

"Kayak Mogli Ayah, itu loh film yang kita tonton cemalem," Sahut Reza.

Rian dan Fajar langsung menepuk kening bersamaan.

"Ayah, nanti kita peliahala beluang ya,"

"Iya, sama macam item juga ya Yah,"

"Cekalian cama cerigala juga, terus cama halimau,"

"Iya, sama gajah jangan lupa,"

Fajar menganga, tidak menyangka bahwa anak-anaknya bisa seperti ini.

"Anakmu, urusin gih. Aku mau nyiapin sarapan." Rian angkat tangan.

"Onik, Ejak, turun yuk. Kita sarapan dulu."

"Tapi Ayah janji dulu beliin itu." Rengek Onik.

"Sayang, itu semua ga boleh dibelii. Mereka kan dilindungi. Jadi ga boleh sembarangan orang punya."

"Kenapa dilindungi?"

"Karena mereka semua hewan langka. Jadi harus dilindungi biar ga habis."

"Tapi kan kita bisa lindungi mereka juga."

"Gaboleh Sayang. Udah ah ayo turun. Bunda udah nyiapin sarapan, nanti keburu dingin."

Mereka bukannya turun, malah terdiam.

"Kenapa?"

"Turunnya gimana Yah?"

Tepok jidat. "Tadi naiknya gimana Sayang?"

"Keatas." Jawab Onik polos.

Fajar gemes sendiri dengarnya. "Yaudah berarti sekarang turunnya ke bawah."

"Ga bica Ayahhhhh, takutt," Rengek Ejak.

"Tadi naiknya bisa kok sekarang turunnya ga bisa?" Fajar mulai naik tangga. Lalu menurunkan Reza dulu baru Anthony.

"Ayah, Aa' mau liat beruang,"

"Ejak juga mau liat halimau!"

"Iya iya nanti kita ke kebun binatang ya, sekarang makan dulu."

Mereka-Onik dan Ejak- berlari menuju ruang makan dimana ada Rian yang sudah siap dengan sarapan.

"Bunda! Nanti kita liat beruang ya!"

"Iya, tapi makan sayur dulu ya A',"

Tanpa disangka Onik menggangguk dan langsung makan sayur.

Rian pandang-pandangan dengan Fajar. Lalu berbisik pelan.

"Kalau sampe abis ini mereka masih minta beruang dan kawan-kawannya, salah kamu pokoknya."

Fajar menghela nafas. "Iya emang Mas selalu salah kok."

Fajar sendiri aja heran kenapa anak-anaknya bisa seajaib ini.







Yang ini pasti garing.

Alfian's FamilieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang