Bonus 5 (1)

2K 117 44
                                        

Hai!

Anak ayam is here!

Tapi, say goodbye for Rinov kalem ya, disini dia bandel wkwk

Enjoy!










"Apa lagi ulahmu kali ini?"

Rinov memainkan jarinya santai. "Aku tidak ngapain-ngapain,"

"Lantas mengapa bodyguardmu mengundurkan diri lagi?"

"Tidak tau,"

"Sampai kapan kamu mau seperti ini hah?"

"Lagian buat apa sih aku harus diikuti bodyguard terus?"

"Kamu harus paham posisimu, siapa dirimu, siapa orangtuamu,"

"Cih," Rinov berdecak. "Yang punya jabatan siapa? Kenapa harus aku yang jadi korban?"

"Rinov!"

"Kenapa hanya aku? Kenapa Tari tidak?"

"Karena Tari sudah besar, dan Ia tidak membuat masalah sepertimu!"

Rinov memundurkan kursinya kasar, "Terserah!"

Ia keluar dari ruangan sang Ayah, hampir menabrak kakaknya yang kebetulan lewat.

"Nov?" Rinov langsung memeluk kakaknya erat. "Kenapa?"

"Rinov gasuka diikuti pengawal," Adunya.

"Itu untuk kebaikanmu,"

"Kenapa Kakak engga?"

"Kakak iya, hanya saja mereka tidak mengikuti Kakak sedekat pengawalmu,"

Bibir Rinov mengerucut, "tidak adil!"

Tari tertawa. "Sudah ah, ayo kebawah saja, Kakak mau makan es krim,"

"Yeay!" Serunya. Memeluk lengan kakaknya erat, tidak peduli tubuhnya yang lebih bongsor, Rinov senang sekali kalau bermanja-manja dengan Kakaknya.

*****

"So, udah nyerah bodyguard lo?" Tanya Fikri.

Rinov mengangguk. "Cabut lah nanti,"

Daffa menatapnya, "yakin bisa ikut balapan?"

"Kuy, mumpung gaada yang rese nih,"

"Tempat biasa ya," Putus Fikri.

.

"Widih, anak pejabat bisa ikutan sekarang?" Seru Daniel.

"Yoi dong, dah bebas gue nih,"

"Nov! Tanding lah! Reza nantangin nih!"

"Siapa takut!"

Rinov bergegas menuju mobil balapnya. "Aman Gas?"

Bagas mengangguk. "Aman,"

Balapan berlangsung seru. Mereka terbagi menjadi 2 kubu, kubu Rinov dan kubu Reza. Pada akhirnya, pertandingan tersebut dimenangkan oleh Rinov.

Alfian's FamilieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang