🍋🍋🍋🍋🍋
Segala hal yang terjadi selanjutnya ditanggung sendiri, aku ga ikutan hehe 😝
"FANI SEMANGAT!"
Yang punya nama menoleh, menemukan kekasihnya yang tengah melambai-lambai heboh padanya. Ia meringis, antara malu tapi senang sehingga bibirnya membentuk senyum kecil yang manis.
"Berisik banget sih lu Nat," Keluh Ramlie.
"Mana Nata yang cool anjir?" Sahut Putri. "Bucin juga ternyata dia,"
Yang di sindir hanya diam. Matanya terus menatap perempuan manis yang tengah bersiap untuk bertanding.
Pertandingan hari ini ditutup dengan Fani yang lolos Final. Hanya butuh waktu setengah jam, Fani berhasil mengalahkan lawannya dengan straight game.
"Mau langsung pulang apa makan dulu?"
"Kamu lapar ya? Tapi aku ga bisa lama-lama, Bunda di rumah sendiri,"
"Yaudah pulang aja kalau gitu, aku gapapa kok,"
"Beneran?"
Nata mengangguk. Mengambil tas raket Fani kemudian menggandeng tangan Fani.
Dirumah Fani,
"Makasih ya Nat, mampir dulu yuk. Om udah masak,"
"Gausah Om, aku langsung pulang aja. Udah malam soalnya,"
"Beneran?"
"Iya," Nata salim pada Rian. "Besok aku jemput engga?"
Fani menatap Rian. "Sama Nata aja ya, Bunda mau beresin rumah. Kan Ayah pulang besok,"
"Yaudah, pamit ya Om."
Fani masuk setelah menutup gerbang dan mengunci pintu. Mendapati Bundanya yang tertawa sambil memegang HP.
"Ayah!"
"Hai Princess!"
"Ayah happy birthday!"
"Makasih sayang,"
"Fani punya kado spesial buat Ayah!"
"Oh ya? Apa?"
"Ada deh, besok aja pas Ayah pulang,"
"Oke deh! Fani mau oleh-oleh apa?"
"Apa aja terserah Ayah!"
"Yaudah istirahat sana, goodnight sayang!"
"Dah Ayah!"
"Adek mandi dulu ya Bun," Fani memberi kecupan di pipi Rian kemudian naik keatas.
"Iya nanti Bunda anterin makannya ke kamar,"
"Makasih Bun,"
*****
"Semangat Fan!" Ramlie, Syabda, Dwiki dan Leo berseru bersama.
