Anthony 17 tahun. Jonatan 16 tahun. Reza 14 tahun. Akbar 12 tahun.
"Kok ga langsung masuk A'?"
"Anu Yah," Anthony mengusap lehernya canggung. Ia melirik pada pemuda di di belakangnya yang sama-sama canggung. "Ada Bunda ga Yah?"
"Ada di dalam, kenapa?"
"Aa' mau ngenalin seseorang."
"Yaudah masuk sini. Ayah panggil Bunda dulu."
Anthony dan pemuda di belakangnya itu masuk. Duduk di sofa dengan gugup.
"Kenapa A'? Lho ada Jonatan?"
"Dek." Panggil Fajar. Ia menggelengkan kepala memberi isyarat pada Rian.
"Bun, Aa' mau ngenalin seseorang."
"Siapa?"
"Kenalin. Ini Jonatan." Anthony terdiam sejenak. "Pacarnya Aa'."
Jonatan meraih tangan Rian dan Fajar lalu salim. "Jonatan Om,"
"Udah berapa lama A'?" Tanya Fajar.
"3 bulan."
"Kok baru sekarang ngenalinnya?"
"Aa' baru berani Yah."
"Jo." Panggil Rian.
"Iya Om?"
"Kenapa bisa suka sama anaknya Om?"
Jonatan yang ditanya pertanyaan random oleh Rian terdiam sejenak. Matanya melirik Anthony yang menunduk.
"Kalau Jonatan yang balik tanya kenapa Om Rian bisa suka sama Om Fajar gimana Om?"
"Ya karena Om Rian sukanya sama Om Fajar."
"Sama Om. Jonatan sukanya Kak Onik. Gaada alasan khusus kenapa Jonatan harus suka sama Kak Onik. Mau Jonatan sangkal pun, mau Jonatan coba suka sama orang lain, Jonatan tetap suka Kak Onik. Hati Jonatan milihnya Kak Onik."
Fajar tersenyum dalam diamnya. Begitu pula Rian.
"Jonatan ga berharap banyak Om. Jonatan akan buktiin ke Om kalau Jonatan bisa jaga Kak Onik. Kalau Jonatan emang pantas di mata Om buat Kak Onik."
Rian mengangguk. "Kelas berapa sih kamu sekarang?"
"Kelas 2 Om."
"Kalau Om suruh menjauh dulu dari Anthony selama setahun ini gimana?"
Baik Anthony maupun Jonatan terkejut.
"Bunnn!" Protes Anthony.
"Bunda benar A'. Kamu udah kelas 3. Fokus dulu sama ujianmu." Timpal Fajar.
"Tapi kan-"
"Jonatan ga janji Om. Tapi Jonatan bisa buktiin kalau Jonatan ga akan ganggu ujiannya Kak Onik."
