31. Sebuah Name tag

58 13 23
                                    

Setelah dua hari menginap di rumah Vernon, pagi ini Leo langsung pulang ke rumah untuk berganti pakaian karena hari ini dia ingin menemani Daniel latihan untuk pertandingan tinju bebasnya.

Leo suka merasa insecure kalau lagi berkumpul bertiga bersama abangnya dan Daniel. Abangnya sudah ganteng, pinter lagi, terus si Daniel juga sudah ganteng, pinter berantem lagi lah gue apa yang bisa dibanggakan selain wajah penuh dengan visual ini? Untung saja ada Vernon dan Digo jadi gue nggak merasa insecure amat lah hehe kan masih ada yang dibawah gue.

"Bang!" teriak Leo begitu membuka pintu rumah.

"Abang!!"

Mana sih ini orang?

"Abang yuhu!!!!"

"Lo ngumpet dimana? Di lemari? Oh oke gue ke kamar lo."

Leo berlari menaiki tangga dan menuju kamar abangnya. Pada saat itu secara tidak sengaja mata Leo tertuju ke arah pintu kamar tamu yang terbuka.

Leo berbalik dan menuruni tangga dan menuju kamar tamu tersebut.

Leo mengerutkan keningnya bingung kenapa kamar tamunya sedikit berantakan ya? Sprei kasurnya sudah polos dan apa itu?

Leo berjalan masuk dan mengambil benda yang tergeletak di lantai.

Sebuah name tag.

'Liora A.'

Liora???

Liora semalam tidur disini?

Leo langsung menyimpan name tag tersebut di sakunya dan kembali berlari menuju kamar abangnya.

"Bang!!"

Ceklek

Leo masuk ke dalam kamar Vino dan mengerutkan keningnya melihat kondisi kamar Vino yang sedikit berantakan ditambah kondisi tempat tidurnya yang polos tanpa sprei maupun selimut. Tidak biasanya kamar abangnya seperti ini karena biasanya abangnya itu akan mengomel sepanjang masa eh salah sepanjang hari jika mendapati keadaan kamarnya yang seperti kapal pecah. Dan Leo hafal dengan betul jika saudara kembarnya yang sekaligus merangkap menjadi abangnya itu orang yang sangat bersih dan rapi jadi tidak mungkin jika abangnya yang membuat kerusuhan seperti ini.

"Astaga kamar lo abis kena badai bang?!" tanya Leo mendekati Vino yang sedang berdiri di depan kamar mandi.

"Iya kali," jawab Vino asal.

"Mbok Surti nggak bersih-bersih emang?" tanya Leo sambil duduk disalah satu sofa yang terletak di samping tempat tidur.

"Mbok Surti cuti, suaminya lagi sakit. Lo keluar dulu deh Yo biar gue bersihin dulu kamar gue. Gue udah masak tuh di meja makan, lo duluan aja ntar gue turun," jawab Vino

"Tumben lo masak bang?"

"Emang siapa lagi kalau bukan gue yang masak selain mbok Surti sama Mama. Lo??"

"Hehe iyaya gue kan nggak bisa masak."

"Udah sana keluar!"

"Tuhkan diusir lagi gue." Leo berjalan keluar dari kamar Vino dan memutuskan untuk menunggu Vino di meja makan.

Sembari menunggu Vino, tiba-tiba pikirannya melayang tak beraturan.

Leo merogoh sakunya dan mengeluarkan name tag Liora dan menatapnya.

Leo mencoba berfikir positif tentang ini. Bisa saja Liora memang benar benar tidur disini semalam. Eh astaga itu mah sama aja mikir negatif.

"Alah bodo amat yang penting makan dulu!" ucap Leo sembari menyendokkan nasi kedalam piringnya.

Adios (Goodbye Sweet Heart)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang