23. Akhir Persahabatan Achi dan Ina?

80 11 22
                                    

Leo mengamati sosok gadis cantik di hadapannya dengan senyum mengembang. Leo tidak tau jika rasa tertarik pada Liora sebegitu besarnya. Bahkan sedari pelajaran olah raga dimulai, Leo tidak henti-hentinya melarikan matanya kearah Liora.

"Ngapain lo senyum-senyum sendiri?" tanya Digo sembari memukul pipi Leo.

"Sakit njir!"

"Ngapain sih? Lo lihat apasih?"

"Lihat masa depan gue," jawab Leo tanpa menghilangkan senyumannya.

"Liora?"

"Iya. Cantik banget sumpah. Kalau gue dapet dia gua janji gue bakalan berhenti main layangan," janji Leo.

"Mancing ikan juga jangan lupa. Malu gue punya temen kayak lo."

"Kalau itu nggak bisa. Itu hobi gue dari kecil."

"Iya tapi masalahnya lo itu udah gede bukan bocah lagi! Duh heran gue," ucap Digo.

"Heran kenapa?" tanya Leo tanpa mengalihkan pandangannya dari Liora.

"Heran kok gue mau ya temenan sama lo?" heran Digo yang membuat Leo langsung menatap kearahnya.

"Yaudah sana cari sahabat yang nggak malu-maluin kayak gue!"

"Baperan lo gitu aja marah."

"Bodo amat!" ucap Leo sembari berlari keluar lapangan.

"Leo olah raga belum selesai kamu mau kemana?!!!" teriak pak Makrus dengan tatapan horornya.

"Kamar mandi pak!" balas Leo berteriak.

♡♡♡♡♡

"Na lo tadi pingsan ya?" tanya Achi.

"Iya."

"Terus siapa yang bawa lo ke UKS?"

"Vino."

"What?!!! Beneran? Yah kok lo nggak bilang kalau yang bawa ke UKS Vino Na?"

"Kenapa emang?"

"Nggak papa sih."

Ina menghembuskan nafasnya pelan.

"Chi."

"Hm."

"Aku tau siapa cewek yang disukai Yoyo."

"Siapa??" tanya Achi antusias.

"Liora. Dia murid baru di kelasnya Yoyo dan katanya Yoyo dia itu cantik banget Chi," jelas Ina sembari menidurkan kepalanya di atas meja.

"Beneran?"

"Iya. Malah Yoyo minta aku bantuin dia buat deketin Liora."

"Terus lo jawab apa? Lo mau?"

"Ya nggak mau lah gila kamu Chi. Mana bisa aku bantuin Yoyo pacaran sama Liora sedangkan aku sendiri yang terluka," ucap Ina.

"Tuh lo sadar," ucap Achi yang membuat Ina mendongakkan kepalanya dan menatap kearah Achi.

"Jangan batu Na jadi orang. Lo nggak harus berjuang terus loh buat Leo. Lo nggak harus maksain diri lo kayak gini terus. Lo harus buktiin sama Leo kalau nggak selamanya orang yang mencintai dia itu bakalan tetap cinta dan ngejar-ngejar dia. Lo udah ditolak Na. Lo udah bilang sama dia kalau lo ada perasaan sama dia tapi apa nyatanya? Dia malah minta bantuan lo buat ngedeketin Liora? Sadar diri Na! Leo nggak ada perasaan apa-apa sama lo! Lupain dia! Lo cantik kok Na, lo bisa dapetin yang lebih dari Leo," nasihat Achi panjang lebar.

"Kenapa sih semua orang minta aku sadar diri terus?" tanya Ina dengan mata berkaca-kaca.

"Ya memang nyatanya lo itu harus sadar diri kalau Leo-"

Adios (Goodbye Sweet Heart)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang