34

56 12 3
                                    

---Masih di Kantin----

Kelima cogan 5 CM sedang asyik mabar mobile legend kecuali Liora yang sibuk memakan makanannya. Diam diam, Leo mengamati Liora sembari tersenyum tipis. Entahlah, Leo merasa semakin sering ia melihat Liora maka saat itu juga perasaannya tiba tiba bertambah.

Leo sangat menyukai Liora padahal Liora jauh sekali dari kata idamannya. Tipe ideal Leo adalah gadis cantik, feminim, pintar dan yang paling penting dia harus punya body montok kayak gitar spanyol dan kalau dilihat dari Liora, Liora cuma masuk dikategori cantik saja. Tapi Leo tidak masalag malah ia bertekad akan mengubah tipe idealnya dengan ciri ciri yang ada pada Liora.

Leo sedikit curiga saat Liora melihat kedatangan Abe, Liora langsung memberi kode ke Vino. Leo berusaha berpikir positif namun dalam hatinya ia bertanya tanya apakah abangnya dan Liora sudah baikan?

"Hust Vin!" Panggil Liora lirih yang masih dapat didengar Leo.

Selain mengamati Liora, Leo juga mengamati bagaimana respon Vino pada Liora. Leo merasa aneh dengan keduanya.

"Mau kemana?" tanya Leo yang menyadari pergerakan di sampingnya. Pasalnya semua anggota 5 CM asyik mabar mobile legend sehingga sama sekali tidak memperhatikan keadaan sekitar.

Liora tidak menjawab pertanyaan Leo dan langsung menghampiri meja Abe.

"Gue tanya ini siapa?" tanya Liora to the point ke Abe.

"Shit!" umpat Vino.

Seketika Leo langsung menyadari ada yang tidak beres dengan mereka berdua. Leo juga sedikit terkejut begitu melihat Vino yang mencekal tangan Liora dan mengajaknya pergi dari kantin.

"Ada apa?" tanya Vernon yang melihat Vino membawa Liora pergi.

"Hah apa?" tanya Digo yang langsung mendongakkan kepalanya dari ponselnya.

Leo? Jangan tanya, dia hanya diam bergeming. Tiba tiba saja moodnya memburuk dan ia pun memutuskan untuk pergi saja dari kantin.

"Mau kemana Yo?" tanya Digo yang melihat Leo beranjak dari duduknya.

"Pulang," jawab Leo singkat sembari melangkahkan kakinya keluar dari kantin.

"Lo mau bolos lagi?!!" teriak Vernon yang tidak terdengar lagi oleh Leo.

"Mood Leo buruk deh kayaknya," ujar Digo.

"Iya, padahal tadi dia baik baik saja tuh," imbuh Vernon.

Daniel hanya menatap sekilas kedua temannya kemudian dia beranjak dari tempat duduknya.

"Mau kemana Niel?" tanya Digo.

"Ke kelas,"

"Ikut!!"

🐣🐣🐣🐣🐣

Leo memutuskan untuk pergi ke halaman sekolah dan membatalkan niatnya untuk bolos sekolah. Ya, dia tidak mau dimarahi mamanya lagi karena dia bolos.

Samar samar Leo mendengar suara seseorang yang tengah bertengkar. Leo tidak tau pasti siapa mereka namun yang pasti, Leo merasa tidak asing dengan suara tersebut.

Dengan perlahan, Leo pun berjalan mendekat dan matanya membulat penuh saat melihat siapa yang bertengkar dihadapannya. Leo pun memutuskan untuk menguping pembicaraan mereka dengan bersembunyi dibalik tembok kamar mandi yang tidak jauh dari tempatnya berdiri.

"Lo percaya nggak sama gue?" tanya Vino.

"Lo nggak bisa dipercaya," jawab Liora.

"Gue tau apa yang gue lakuin,"

"Tapi tadi lo nggak melakukan apa apa,"

"Semua butuh proses, nggak semua yang lo inginkan bisa tercapai dengan cepat. Semua harus direncanakan nggak spontan kayak lo tadi."

Adios (Goodbye Sweet Heart)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang