11. Si Heboh Leo

606 41 5
                                    

"Mama!!! Adek pulang!" teriak Leo saat kakinya menginjakkan lantai rumahnya.

"Adek? Adek itu lo?" tanya Vino yang sedang menonton tv di ruang keluarga saat Leo tiba-tiba ikut duduk di sampingnya dan langsung mencomot makanan abangnya itu.

"Hooh kenapa emang? Imut kan gue," ucap Leo sambil menaik turunkan kedua alisnya.

"Najis kayak banci lo!! Udah gede juga masih pengen dipanggil adek," komentar Vino.

"Terserah gue lah cogan mah bebas."

"Nggak malu lo? Dikirain anak mama lo ntar."

"Emang gue anak mama kok kan gue lair dari rahimnya mama, emang lo lahir dari rahim onta wkwkwk," ejek Leo sambil berlari menghindari pukulan Vino.

"Awas aja lo ntar, Puyo bakalan mati di tangan gue!!" ancam Vino.

"Sialan. Jangan bunuh jagoan gue dong. Lo mah main bunuh seenaknya aja. Dosa lo ntar, mau lo masuk neraka?!!"

Mengabaikan ceramah dari Leo, Vino memilih memperhatikan TV daripada harus mendengar semua ceramah Leo.

Biar author kasih tau ya, Puyo adalah anak ayam kesayangan Leo. Leo menemukan Puyo saat pulang sekolah seminggu yang lalu. Saat itu Leo yang pulang sekolah dengan jalan kaki karena motornya yang di bengkel dan abangnya yang tega ninggalin dia sendiri di sekolah gara-gara Leo kena hukuman bu Anni dan Vino tidak mau menunggunya. Saat di jalan Leo melihat anak ayam yang tercebur dalam selokan pun langsung menolong anak ayam tersebut. Saat tangannya berusaha menggapai anak ayam itu tiba-tiba ia tersungkur ke depan sehingga ia ikut tercebur ke selokan. Alhasil seragamnya terkena lumpur dan bau. Sesampai di rumah, mamanya langsung kaget dan bahkan memanggil satpam untuk mengusir Leo karena ia mengira jika Leo adalah orang gila yang nyasar ke rumahnya. Dan dengan muka sebalnya Leo bilang "Ini cogannya mama, yakali cogan kayak Leo dikira orang gila. Udah Leo masuk dulu mau merawat jagoan kecil Leo. Permisi."

"Leo ngehamilin anak orang?!!!" shock Rinta - mamanya.

"Siapa yang bilang?" tanya Leo malas.

"Kamu bilang kamu mau ngurusin jagoan kecil kamu. Kalo bukan anak kamu trus anak siapa???"

"Nih jagoan Leo itu anak ayam ma bukan anak Leo," kesal Leo sambil berlalu memasuki rumah.

Sejak saat itu Leo memutuskan akan merawat anak ayam tersebut dan menamainya Puyo dan bahkan Leo mengundang teman temannya untuk mengadakan selametan untuk pemberian nama jagoan kecilnya yang bernama Puyo tersebut.

Saat ditanyai abangnya kenapa dia merawat anak ayam tersebut, dengan wajah sok sedihnya Leo menjawab.

"Kasian bang. Udah sendirian kecebur selokan lagi. Apalagi ntar kalo pulang bakalan nggak diakui anak sama maknya kayak gue tadi yang dikira orang gila sama mama, kan sakit bang. Mangkanya gue mau merawat dia biar ntar gede bisa ngehasilin gue uang."

"Lo mau ngadu Puyo??" tanya Vino sambil menatap Leo tidak percaya.

"Ya nggak lah. Yakali jagoan gue mau gue adu ntar yang ada nggak ganteng lagi. Gue cuma pengen nikahin Puyo terus gue mau ngasih hadiah peternakan sebagai kado pernikahannya. Ntar kalau gue punya cucu yang banyak lo bakalan gue kasih kok."

"Lo mo nikahin Puyo??!"

"Ya nggak lah!! Yakali gue nikah sama ayam ntar gue ena-enanya kayak gimana?? Lagian gue normal kali. Edan lo lama-lama bang!" marah Leo.

"Lo yang lebih edan goblok!"

♡♡♡♡♡

Karena mendengar ancaman abangnya, Leo langsung tersadarkan oleh sesuatu.

Adios (Goodbye Sweet Heart)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang