15. Insiden Kafe

427 32 5
                                    

"VINA!!!!!!"

"VIN!!!!!"

Ina yang mendengar teriakan Achi langsung lari menuju kamar Achi dengan panik.

"Ada apa? Ada maling? Ada apa Chi?!!!" tanya Ina panik.

"Suami gue mau ke kafe!! Ayo buruan kita kesana sekarang!!" heboh Achi.

"Siapa?"

"Leo lah!! Ah lo mah belum tua udah pikun!"

"Bukannya kamu marah sama Leo ya tadi?"

"Nggak jadi!!! Udah ayo buruan!!"

......

Setelah sampai di kafe, Ina dan Achi langsung mengedarkan pandangannya mencari sesosok makhluk hidup yang menjadi alasannya datang kemari.

"Mana Chi? Yoyo nggak ada tuh," ucap Ina saat matanya tidak melihat seseorang yang dicarinya itu.

"Buta kau?!! Tuh yang di pojok!!" ucap Achi sambil menunjuk meja di bagian pojok.

"Eh iya itu Yoyo, kok aku nggak tau ya?"

"Udah buruan cari tempat duduk. Eh itu tuh yang di pojok dekat mejanya Leo. Ayo buruan ntar ke duluan sama yang lainnya!"

Achi segera menarik tangan Ina untuk segera menuju bangku tersebut. Namun baru beberapa langkah.......

Brukkk!!!

"Awhhh..."

"Ina!" pekik Achi.

Karena Achi yang menariknya secara tiba-tiba membuat Ina terkejut dan terpelanting menabrak sebuah meja yang berada di dekatnya hingga menyebabkan makanan dan minuman yang berada di meja tersebut jatuh menimpanya.

"Ina maafin gue, gue nggak sengaja. Sakit ya? Duh sorry Na," ucap Achi penuh penyesalan sambil membersihkan tumpahan makanan dan minuman di baju Ina.

"Wah... Lo berdua emang nggak punya mata ya kalau jalan. Gue nggak mau tau lo berdua mesti ganti rugi makanan dan minuman gue yang lo tumpahin!!" semprot pemilik meja tersebut.

"Na, gue nggak bawa uang," ucap Achi pelan.

Ina hanya diam menatap nanar kearah pakaiannya yang sudah kotor sana sini.

"Selain nggak punya mata, lo berdua juga bisu?!!! woyyy jawab dongg!!!" bentak pemilik meja tersebut yang dilihat dari penampilannya kira-kira usianya tidak jauh beda dengan mereka.

"Jangan kasar dong sama cewek!" tegur seseorang.

"Kenapa? Lo nggak terima???!!! Lo siapa sih sok ikut campur?!!!"

"Emang lo siapa?!" bukannya menjawab, Leo malah balik bertanya.

"Gue pemilik kafe ini, kenapa?!!!!"

Leo tersenyum meremehkan pada pemilik kafe tersebut sementara sebelah tangannya dia ulurkan kearah Ina.

"Bangun gih, nggak usah merasa bersalah. Lo kan nggak sengaja," ucap Leo pada Ina.

Dengan ragu Ina meraih tangan Leo dan mencoba bangun tapi tiba-tiba rasa perih terasa di kakinya. Pecahan beling itu mengenai kakinya.

"Argh..." rintih Ina.

"Kaki lo berdarah, kita ke klinik sekarang," ucap Leo. Entah kenapa Achi, Vernon maupun Digo sama sekali tidak bersuara dan memilih menjadi penonton disana. Mereka serasa sedang menikmati pertunjukkan drama Korea.

Leo segera memapah Ina untuk keluar kafe, namun tiba-tiba saja....

Bugh!!

"Bangsat tanggung jawab dulu dong baru pergi!!!!"

Adios (Goodbye Sweet Heart)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang