4. Lho Kok Bisa?

573 38 2
                                    


Sambil terus menahan kantuk, Ina terus mengecek ponselnya yang sedang ia isi. Baru 5% Ina langsung mengaktifkannya untuk melihat DM dari Leo.

Kok jadi gugup kayak pas ujian ya?

Ina membuka aplikasi instagram dengan menutup matanya setengah. Dia tidak percaya kalau dia benar-benar mendapat DM dari Leo.

Aleo_loeypark

I pray for you every night and day. I hope the someday soon I can see you once again ;)

"Huaaaaaa!! Achi!! Ini artinya apa??" teriak Ina keluar kamar menuju kamar Achi.

"Apaan sih Na!!!!! Tuli gue lama-lama kalau lo teriak-teriak kayak habis makan toak kayak gitu!" kesal Achi.

"Ini artinya apa?" tanya Ina antusias dengan menyodorkan ponselnya ke arah Achi.

"WHAT!!!! DEMI APA LO DI DM SUAMI GUE?!!!! INA! GUE JUGA MAU DI DM!!" heboh Achi.

"Achi jangan teriak-teriak dong! Ini artinya apa?!" tegur Ina menghentikan kehebohan Achi.

"Wah hati gue bener-bener patah ini. Vina kok lo tega sama gue sih?!!!!" ucap Achi dibuat sedrama mungkin.

"Nggak tau inikan rejeki anak soleha. Udah ini apa artinya?!!"

"Njirr. Mana siniin hp lo!!!"

"Di tangan kamu Chi."

"Bilang kek dari tadi. Bentar dulu eh ini artinya apaan ya?? Gue juga nggak tau yang beginian. Ini pakai bahasa inggris Na, lo nggak salah nanya gue?"

"Masa nggak tau kan nilai kamu lebih bagus dari aku Chi."

"Nilai 50 dibilang bagus, error lo emang! Eh kayaknya gue nggak asing sama tuh DM deh," kata Achi sambil berpikir.

"Apa,apa?!!" tanya Ina tidak sabar.

"Bentar dulu sabar kenapa!! Nah baru inget gue, ini tuh liriknya lagu BTOB yang missing you."

"Lirik? Missing you? Missing you itu artinya merindukanmu kan?? Bener nggak Chi???" tanya Ina antusias.

"Hm," jawab Achi singkat sambil memutar bola matanya.

"Huaaaaa berati Yoyo kangen sama aku dong?!! Kyaaaa!!" teriak Ina meluapkan rasa bahagianya.

"Iya deh iya yang dikangenin sama suami gue. Udah sana keluar dari kamar gue. Berisik tau gak, gue mau tidur. Gue mau mimpiin suami gue siapa tau aja dia ternyata salah kirim ke lo padahal niatnya ngirim ke gue."

"Jangan mimpi ya Achi kuchi ku sayang!!" ucap Ina yang dihadiahi timpukan bantal.

Ina langsung berlari memasuki kamarnya untuk menghindari amukan Achi.

Baru saja mengunci kamarnya dia teringat sesuatu. Ina langsung melangkahkan kakinya menuju kamar Achi lagi dan langsung menggedor-gedor kamar Achi.

"Achi!! Hp aku ketinggalan!!!" teriak Ina, namun sama sekali tidak mendapat balasan dari Achi.

"Achiiii, dmnya Yoyo ada disitu!!"

"Bodo amat!!!"

🐣🐣🐣🐣🐣

Seperti biasa, Leo selalu mendapat tugas untuk membangunkan abangnya yang terkenal susah bangun itu untuk segera bersiap-siap berangkat sekolah. Abangnya itu tipikal ganteng-ganteng susah bangun.

Padahal nih ya, abang gue itu dingin banget sama cewek terus wajahnya diganteng-gantengin biar ngalahin gue. Terus pinter, kesayangan para guru. Termasuk gue nih kesayangan guru BK. Tapi keperfectan abang gue kalah sama gue yang sudah biasa bangun subuh alias pagi. Harusnya cewek-cewek tuh pilih tipe ideal yang kaya gue gini, tampan? Nggak usah ditanya udah mirip aktor korea. Kaya? Setiap tahun baru gue bakar dollar. Pinter? Banget malahan, cuma guenya aja yang takut dikira sok kepinteran mangkanya gue kasih peringkat pertama buat abang gue. Setia? Pasti (tapi kalau udah punya istri) Dan satu lagi, gue itu selalu bangun pagi nggak pernah telat bangun. Tuh kurang rajin gimana coba gue.

Setelah membangunkan abangnya, Leo segera bergegas menuju ruang makan.

"Mama mama!" ucap Leo menirukan suara sinchan.

"Leo ih mama jijik dengarnya. Kayak anak banci tau nggak?" tegur Rinta.

"Enak aja Leo dibilang banci, mama nggak tau aja gimana pas Leo berantem. Wuihhhhhh.... Kabur duluan ma."

"Kamunya yang kabur?" tanya Rinta.

"Ya nggak lah yakali jagoan jadi pengecut kayak gitu. Nggak gentle bukan level Leo," ujar Leo percaya diri.

"Tapi kamu kalah gentle dengan abang kamu. Abang kamu aja jadi ketua Crows dan abang kamu juga bisa mimpin mereka yang jumlahnya sekitar 75 orang loh Yo," goda Alden.

"Alah masih menang Leo, 75 orang itu nggak ada apa-apanya pa. Nih ya pa, nanti Leo bakalan jadi pemimpin lebih dari 750 orang."

"Mimpin apa kamu?" tanya Rinta.

"Mimpin demo buat naikin harga cabe. Kasian cabe-cabean harganya murah."

🐣🐣🐣🐣🐣

Hari ini Ina sengaja berangkat sekolah pagi-pagi sekali agar dapat bertemu Leo secara langsung. Ina akan membalas dm Leo secara langsung tanpa lewat instagram karena Achi yang baru mengembalikan ponselnya tadi pagi. Sebagai balasannya, Ina meninggalkan Achi yang sedang mandi dan memilih berangkat ke sekolah duluan.

Sudah lebih dari lima belas menit berdiri di depan gerbang sekolah, namun seseorang yang sedari tadi ditunggunya sama sekali belum menampakkan aura-aura kedatangan.

Sabar Na, orang sabar disayang pacar. Kata Ina dalam hati agar keinginannya bertemu Leo tidak goyah.

Sekarang sudah lebih dari dua puluh lima menit lebih dan Leo juga belum sampai. Ina melihat kearah jam tangannya yang menunjukkan pukul tujuh kurang sepuluh menit.

Ina melangkahkan kakinya memasuki sekolah dengan gontai. Ina berpikir jika hari ini Yoyonya itu pasti telat ke sekolah.

Ah apa aku telat juga ya? Ntar kan bisa dihukum bareng sama Yoyo hihihi.

Saat asyik dengan pikirannya, Ina mendengar suara motor yang tidak asing di telinganya. Ya itu suara motornya Leo. Ina langsung membalikkan badannya dan sejurus kemudian matanya membelalak terkejut dan siap lompat dari tempatnya.

Seseorang yang sedari tadi ditunggunya datang ke sekolah membonceng seorang cewek yang Ina kenal dekat dengannya.

Kok bisa??!!!! Batin Ina menjerit tidak terima.

"Vina!!! Gue duluan ya!! Dadah!!!" teriak cewek yang dibonceng Leo. Sedangkan Leo hanya menoleh kearahnya sekilas tanpa senyum dan tanpa embel-embel apapun tetap melajukan motornya memasuki sekolah.

🐣🐣🐣🐣🐣

Jangan lupa vote dan komentar ya;)

Tebece

Adios (Goodbye Sweet Heart)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang