Chapter 10. Berusaha menerima

56K 4.3K 56
                                    

Happy Reading
.
.
.
---------

"Orang yang hari ini mengabaikan
suatu hari pasti membutuhkanmu."

******

"Ahhhh.. Ahhhh..Ahhhh.."

"Shit!.. Gue keluar.... Ahhhh...."

Tubuh laki-laki itu ambruk diatas dada wanitanya berusaha mengatur nafasnya yang tersengal-sengal akibat olahraga malam yang mereka lakukan di sebuah hotel bintang lima. Pelepasan yang entah ke berapa kalinya membuat tenaga mereka terkuras habis.

Sang wanita memeluk erat tubuh pria di atasnya. Bibirnya tersenyum kecil saat laki-laki itu mengecup lehernya yang terdapat bercak kemerahan.

"Malam ini kamu hebat." Puji cowok itu memandang wanitanya hangat.

Perempuan itu tersipu malu. "Kamu juga hebat banget bisa tahan sampai jam segini." Ujarnya menatap jam dinding yang menunjukkan pukul satu dini hari di atas nakas.

Pria itu tertawa kecil sambil melepaskan miliknya dari liang senggama wanitanya. Ia bangkit memakai kembali pakaiannya yang berserakan dilantai. Sedangkan wanita itu bersandar di kepala ranjang seraya menarik selimut menutupi tubuh telanjang-nya.

"Kamu mau pulang?" Tanyanya saat melihat laki-laki itu memakai dasinya.

"Iya, takut nanti mama nyariin. Dikira aku gak kerja padahal aku udah kerja seharian ini sampai gak makan." Keluh laki-laki itu merawang bagaimana dengan kejamnya sang mama memberikan hukuman untuknya karna mabuk-mabukan di kamarnya sendiri.

Perempuan itu bangkit dari ranjang dengan tangan menahan selimut agar tidak melorot, menghampiri sang kekasih yang terlihat murung. Tangan lentiknya merapikan rambut cowok itu.

"Kasihan banget kamu, Yang, padahal aku maunya kamu nginap." Cewek itu mengerucutkan bibirnya.

Cowok itu terkekeh. "Nanti ya kalau hukuman aku udah selesai aku bakalan nginap lagi kayak biasa..." Jeda laki-laki itu memgusap pipi gadisnya "Aku mau kita main sambil nonton bokep." Lanjutnya tersenyum miring. Wanita itu tertawa tak habis pikir dengan pikiran mesum pacarnya ini.

"Gaya sex kamu liar juga ya. Kemarin di kolam, sabtu lalu di pantai dan sekarang kamu mau kita main sambil nonton bokep? Gak sekalian kita prakteiin?" Sebal gadis itu.

"Hahaha, kamu taulah gimana sifat aku." Kekeh laki-laki itu. "Udah ah, aku pulang dulu ya nanti kemalaman, besok kita ketemu lagi." Ujarnya sambil mengecup bibir wanitanya lalu berjalan keluar dari sana. Sang gadis mengangguk seraya mengantar kekasihnya di depan pintu. Saat melihat pria itu sudah masuk ke dalam lift ia menutup pintunya.

Ting...

Laki-laki itu keluar dari lift dan berjalan sendirian ke lobby hotel menuju parkiran. Hotel ini sepi hanya ada para pegawai yang mendapat sift malam. Namun, langkah lebarnya terpaksa harus berhenti saat melihat pemandangan yang mengejutkan dirinya. Tepat di depan meja resepsionis. Tubuhnya terpaku, tak percaya dengan apa yang ada di depannya ini.

Rahangnya mengatup keras, wajah tampannya memerah, tangannya yang memegang kunci mobil mengepal erat hingga urat-urat lengannya terlihat jelas.

Darren : My Husband [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang