EXTRA PART I

87.6K 5K 760
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
----------

Beberapa tahun kemudian.

Ternyata bener ya tidak ada yang tau bagaimana rencana Tuhan, tidak ada yang tau bagaimana skenario kehidupan kita yang ada di dalam tangan Tuhan. Semua ada di dalam tangannya, apa yang terjadi pada kita itu semua sudah direncanakan oleh-Nya. Rencana-Nya lebih indah dari rencana kita. Seperti kita, kita tidak pernah jauh dari yang namanya masalah. Ada saja problem yang terjadi di kehidupan kita, bahkan sangat berat hingga kita tidak sanggup menyelesaikan masalah dan lama kelamaan lari dari tanggung jawab. Memilih menyerah.

Tapi Tuhan tidak membiarkan itu, dia menarik kembali Hamba-nya untuk menyelesaikan masalahnya dengan cara ia memberikan banyaknya cobaan masalah. Di saat kita mengeluh, saat kita bersungut-sungut, saat kita ingin marah bahkan sampai menyalahkan Tuhan akibat merasa tidak adil karena ia merasa hidupnya menyedihkan tidak seperti orang-orang yang selalu dilimpahi kebahagiaan sebenarnya dia ada di samping kita, di sebelah kita memegang pundak kita seolah memberi topangan di saat bahu kita merosot akibat letih. Tapi ketahuilah bukan tanpa alasan kenapa Tuhan menempatkan kita dari masalah yang membuat kita lelah sangat lelah sampai kita merasa sangat-sangat putus asa seolah kita tidak bisa merasakan kebahagiaan.

Kenapa? Kenapa dia memberikan cobaan seberat itu bagi kita yang lemah ini? Dia ingin melihat kesabaran kita untuk menghadapi setiap ujian yang ia berikan. Ia ingin tau seberapa kuat kita menghadapinya, seberapa tegar kita menjalaninya, seberapa hebat kita melawan orang-orang yang menindas kita. Orang yang seperti itulah yang patut di beri kebahagiaan berlimpah. Dari cobaan itulah kita belajar, dunia ini keras jangan lemah untuk menghadapinya.

Seperti Aira dari bayi hingga ia beranjak dewasa ia tidak tau bagaimana rasanya kebahagiaan. Yang dia tau kesedihan, kekerasan, kemarahan, kebencian, tangisan pilu. Hanya itu. Tapi seolah ada yang berbisik di telinganya Aira merasa kuat dan seolah diberi energi saat ia ingin menyerah dengan keadaannya. Ia menghadapinya, menjalaninya dengan ikhlas sembari tersenyum manis nan tulus. Tak sampai di situ ia diuji dengan adanya janin yang bersemayam di perutnya yang mana membawa dia untuk menikah dengan pria yang tidak mencintainya.

Aira tegar ketika suaminya selingkuh di depannya sendiri, Aira kuat saat suaminya tidak mengakuinya dan bayinya, melakukan kekerasan, mencaci maki dirinya, menghinanya bahkan mengatai dirinya jalang. Aira kuat sangat-sangat kuat dan bersabar sembari berharap yang mana dia tidak tau sampai kapan ia merasakan ini semua. Seolah tidak ada habisnya, bayinya meninggal dunia di dalam kandungan ketika dia sendiri tidak tau kalau bayinya kembar. Disana Aira berada di titik terendah namun untungnya ada sang suami yang menemaninya, ia tidak tau itu tulus atau tidak tapi yang pasti ia merasa tenang saat dirinya di peluk erat sembari dibisikkan kata penyemangat. Sekali lagi Aira diajari untuk ikhlas, mengikhlaskan kepergian buah hatinya.

Dan ternyata perjuangan yang ia lakukan membuahkan hasil walau ia sempat untuk menyerah. Aira bertahan hingga kini, dengan sepenuh hati ia memaafkan semuanya, dari perbuatan keluarga tirinya, perlakuan kejam suaminya dan ketidaksukaan mertuanya padanya. Kesabarannya terbayar sudah oleh kebahagiaan yang tiada tara ini. Ia diberi suami yang sangat mencintainya, diberi bayi yang lucu, teman-teman yang baik, abang tampan nan dingin yang selalu ada untuknya juga kasih sayang berlimpah dari keluarga kandungnya dan keluarga tirinya.

Aira sempat tidak percaya jika ia punya abang teman dari suaminya. Aira senang, sangat senang dan saking senangnya ia lupa kalau ia pernah menderita. Kini Aira tersenyum, tertawa lepas dengan mata memancarkan kebahagiaan. Aira selalu berdoa dan bersyukur atas apa yang ia jalani ini. Semuanya terbayar indah.

"ADEK, AYOK SARAPAN NANTI NASINYA DINGIN!" teriak Aira menggema memanggil anaknya yang ada di kamar lantai dua.

"BENTAR, MA, INI SEMPAK ADEK GAK NAMPAK!!"

Darren : My Husband [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang