Chapter 38. Kehilangan

85.6K 5.3K 665
                                    

Happy Reading ❤
.
.
.
-----------

California, Amerika Serikat

"Kebakaran hebat terjadi di sebuah perusahaan ternama milik pengusaha kaya raya, Andre Alexander Wijaya di Indonesia-Jakarta pusat tadi malam jam 02.36. Menurut keterangan kepolisian api yang membakar habis setengah dari perusahaan berasal dari ruang bawah tanah disebabkan oleh bom yang saat ini sedang diselidiki, untungnya tidak ada korban jiwa malam itu. Keluarga Wijaya belum memberikan kesaksian atas terjadinya peristiwa ini dan menyerahkan semuanya pada pihak yang berwajib. Kebakaran ini mencapai kerugian yang besar terhadap Andre, Ceo yang katanya sedang melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri sebelum terjadi kebakaran. Saksi mata yang berada di tempat kejadian sempat merasakan getaran hebat di bawah tan-"

Seorang pria mematikan layar tv yang menayangkan sebuah berita yang sangat ia tunggu jauh-jauh hari. Akhirnya rencana-nya berhasil dan tinggal menunggu rencana selanjutnya. Tidak mudah memang melakukan semua dengan sendiri dan bantuan para anggotanya, tapi ia akan berusaha melanjutkan semuanya yang sudah setengah jalan. Keluarga Wijaya sangat kuat, terlebih Andre, laki-laki setengah baya itu terlalu jenius hingga dirinya sempat kecolongan.

Suara pintu yang terbuka membuatnya menoleh. Ia menatapnya sekilas lalu balik membuka dokumen yang berada di pahanya. Orang itu duduk di sampingnya sembari menatapnya lekat.

"Apa kau yang melakukannya?" Suara wanita yang terdengar bagai psikopat menyapa gendang telinga laki-laki itu. Gerald Hamington Gustav.

"Katakan apa kau yang melakukannya? Jika iya, biarkan aku membantumu. Lagipula target kita sama dengan tujuan yang berbeda." Lanjut si wanita seraya menghisap kuat rokok yang terselip diantara jari-jarinya menciptakan asap tebal memenuhi ruangan.

Gerald mendengus dingin, meletakkan dokumen ke atas meja sebelum menyerong tubuhnya menghadap wanita itu, kakak iparnya. Ia akui wanita ini pintar hingga ia bisa menebak kejadian yang terjadi di sekitarnya.

"Apa tidak membutuhkan bantuan darimu, aku bisa melakukannya sendiri tanpa bantuan dari siapapun. Ini rencanaku aku tidak mau menyeret siapapun ke dalam yang bisa saja mereka menggagalkan semuanya. Atau lebih parahnya mengkhianati-ku." Ucap Gerald tegas dengan mata menyorot tajam pada wanita itu.

Rosanna, istri sah Zavier tertawa nyaring mengundang Gerald mengernyitkan dahinya. Ada apa dengan wanita ini?

Rosa memajukan wajahnya menepis jarak antara dirinya dengan Gerald, wanita itu menghembuskan napasnya membuat Gerald merasakan bau rokok dan alkohol dari mulut Rosa. Tangannya ia tumpukan di kaki kanannya yang bertumpu di kaki kiri.

"Tidak ada yang aku inginkan selain melenyapkan gadis itu. Aku minta kerjasama denganmu karena target kita sama. Gadis itu harus ku singkirkan dari kehidupan suamiku. Dan saat menjalankan itu semua aku akan membantumu dalam menyusun rencana yang kau lakukan. Kita anggap seperti simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan antara kau dan aku. Aku tidak mengkhianatimu. Bagaimana?" Rosa mengangkat alisnya menunggu jawaban Gerald yang tampak berpikir keras.

Rosa bisa dibilang wanita licik nan cerdik, dia punya sejuta ide di otak cantiknya. Jadi tidak masalahkan kalau ia menyetujui kerjasama dengan wanita ini? Pun belum tentu ia berhasil membalaskan dendam-nya tanpa bantuan orang yang cukup handal dalam masalah ini.

Gerald menyeringai. "Oke. Aku setuju."

-------

"BAGAIMANA INI SEMUA BISA TERJADI?!!" Bentak Andre keras menatap nyalang orang-orang yang ada di hadapannya. Semua orang menunduk ketakutan tak berani menatap bos mereka yang terlihat menakutkan saat ini. Mereka sadar mereka lalai dalam menjalankan tugasnya, tapi mereka tidak menduga kebakaran hebat itu terjadi kemarin malam saat tidak ada yang menjaga perusahaan atau bertugas seperti biasanya.

Darren : My Husband [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang