Argantak mencoba untuk melancarkan serangan lainnya tetapi tubuhnya menerima banyak sekali luka ketika Minerva dan Hana langsung menyerang dirinya tanpa ampun.
Shinichi terus berbaring di atas kekosongan dimana ia langsung menerima bantuan dari seorang pahlawan dari Britania yaitu Arthur.
"Bangun, pemimpin."
"Sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk beristirahat. Kita perlu memberikan perlawanan lainnya sampai makhluk itu menginjak batasannya."
"Ya... Aku mengerti."
"Hanya saja kepalaku mulai bertambah semakin berat, mungkin beban yang saat ini aku tampung tak ada batasannya sama sekali."
"Aku harus bersabar..."
"Aku harus berjuang agar kedatangan Ibunda bisa menjadi sesuatu yang membanggakan bagi diriku ketika melihat dirinya tahu bahwa aku berhasil."
Zoiru melancarkan satu serangan mematikan menuju arah Argantak tetapi tubuhnya berubah menjadi gumpalan daging yang melesat menuju arah naga Tiamat lalu menempel pada kepalanya.
"RAAAAAAAGGGHHHHHHH...!!!" Tiamat melepaskan jeritan setan yang sangat keras sehingga mendorong mereka semua ke belakang.
Tubuhnya menumbuhkan dua sayap tengkorak yang membantu dirinya untuk terbang ke atas langit dimana perutnya juga memunculkan jutaan mata yang memperhatikan mereka semua.
Ekor dari Tiamat berubah menjadi tentakel yang terus bertambah lagi dan lagi sampai melesat menuju arah mereka semua hanya untuk menghancurkannya.
Semua tentakel itu berhasil putus karena menerima serangan dari Zoiru, "Sepertinya beberapa serangan kita berefek kepadanya."
"Kita perlu menggunakan kesempatan ini dengan baik karena Shinichi lega menampung banyak sekali beban pada tubuh serta pikirannya itu."
"Kali ini kita berikan pelajaran yang sangat besar untuk makhluk bajingan ini agar tidak macam-macam dengan kami semua!!!" Zoiru melepaskan aura yang sangat besar.
Mereka kembali berjuang dengan kekuatan berbeda agar Argantak tidak menganggapnya sebagai hal yang biasa lagi.
Argantak mulai bergerak dibalik kekosongan itu dimana Shinichi langsung memunculkan banyak sekali cahaya yang mengubah kekosongan menjadi keadaan.
Satu kepalan tinju ia angkat langsung dipererat hingga memecahkan kekosongan itu menjadi keadaan dimana isi Toumension sekarang dipenuhi dengan cahaya yang begitu cerah.
"Sekarang...!!!"
"Maju, prajurit!!!" Shinichi melesat menuju arah Argantak bersama pasukan lainnya.
Yuffie yang melihat dari jauh mulai berlutut di atas tanah selagi memegang pergelangan tangannya yang terasa geli.
"Percuma..."
"Avatar Argantak memang tidak bisa diremehkan sama sekali, walaupun dirinya menyesuaikan dengan dunia yang jauh lebih rendah..."
"...kemampuannya akan terus memuncak sampai dirinya yang terhitung sebagai Avatar ini dapat menyesuaikan kembali dengan Celestial tanpa sengaja."
"Lepaskan semua kekuatan kalian yang berbeda!"
"Jangan menggunakan kekuatan yang sama karena itu akan dianggap biasa oleh Argantak...!!!"
Shinichi terus memperingati mereka semua tentang Argantak yang dapat beradaptasi serta memuncak lebih tinggi lagi untuk menganggap serangan mereka itu biasa.
Shinichi juga masih mengamankan Authority yang dimiliki oleh Argantak serta beberapa kemampuan berbahaya lainnya, "Shinichi, rasanya percuma untuk terus mencoba."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless V
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]