Shinobu berlutut di atas tanah dengan tubuh yang mengucurkan banyak sekali darah karena menerima kerusakan dari serangan Ako.
"Pergerakanmu itu tidak bisa dibilang lebih cepat dariku, hanya saja pola serangan yang kau lakukan cukup rumit untuk ditebak kemana akan mengarah."
"Tarian itu terlihat sangat rumit untuk dilakukan tetapi ketika kau menguasainya maka pertarungan bisa saja menjadi sesuatu hal yang kau dominasi."
Ako tersenyum selagi menghapus semua keringat yang berjatuhan pada wajahnya itu, "Rasanya bertarung denganmu ini membuatku termotivasi lebih jauh lagi."
"Shinjuku terhitung sebagai putrimu juga bukan?"
"Ya, sepertinya begitu. Jadi kau menggunakan diriku sebagai contoh untuk persiapan ke depannya?"
"Tentu saja. Dan aku akan terus menguasai pedang ini sama julukan Eldritch Slayer akan dikenal oleh para kultus itu."
"Jangan terbawa suasana, Ako."
"Kultus yang dibentuk oleh Celestial Vampire yaitu Valdis tidak bisa dianggap remeh."
"Jika mereka sangat mempercayai para Eldritch itu sebagai Dewa yang mereka sembah maka aku yakin semuanya terhitung sangat kuat karena berkaitan dengan makhluk berbahaya ini."
"Tetap saja. Aku tidak akan menyerah."
"Latih tanding ini setidaknya dapat memberikan diriku pencerahan untuk terus melakukan perjuangan!" Ako menunjuk Shinobu dengan pedangnya itu.
"Toumension-VI dipenuhi dengan musuh yang hanya memberikan diriku keuntungan besar karena pedang ini."
"Jika aku bisa menguasai pedang ini secara keseluruhan maka aku bisa meringankan masalah dan beban kalian mengenai para Eldritch serta kultus itu."
"Bukannya pedang itu hanya akan memberikan kerusakan yang lebih besar kepada makhluk seperti Eldritch?"
"Tidak, Nobu."
"Pedang ini melihat musuhku sebagai Eldritch jika aku melakukan tarian khusus yang dapat membuat pedang ini memberikan ciri dan sifat seekor Eldritch kepada musuh."
"Pedang ini akan langsung merespon langsung ketika musuh yang aku hadapi memiliki kaitan atau kesamaan dengan Eldritch."
Ako memegang erat gagang pedang itu dengan ekspresi serius, "Dan tarian itu sudah aku lakukan hingga dirimu terhitung sebagai Eldritch baginya...!"
Shinobu memejamkan kedua matanya, "Golden Sunshine."
Tubuhnya langsung melepaskan ledakan cahaya di sekelilingnya sampai menyebabkan Ako untuk terdorong ke belakang.
"Entah kenapa aku bisa merasakan semangat sebesar ini ketika melakukan latih tanding denganmu Ako."
"Dulu kita tidak pernah melaksanakan latihan tanding seintens ini bukan?"
"Dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk melakukannya tanpa menahan diri?" Shinobu melakukan kuda-kuda pencak silatnya itu.
Ako mengangguk lalu ia melakukan gaya berpedang yang terlihat sangat indah, "Berikan aku yang terbaik, Nobu!"
Shinobu menghantam punggung Ako menggunakan sikutnya lalu ia menjatuhkan dirinya di atas lantai, ia menoleh ke sebelah kanan hanya untuk menghindari satu tebasan dari pedang yang sudah dilemparnya.
Semua tebasan dan tusukan yang dilakukan oleh pedang itu berhasil tertahan hanya menggunakan kedua cakar emas Shinobu.
Ako langsung menghantam kaki Shinobu sampai membuatnya berlutut. Shinobu menunduk untuk menghindari tebasan pedang itu lalu ia melancarkan satu pukulan yang berhasil ditahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless V
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]