"Kau hanya akan membuat hana semakin sakit!"
Anidrag melepaskan banyak sekali hantaman menggunakan tentakelnya kepada wajah Hana beberapa kali sampai ia tak berkutik.
"ROAARRRRRR!!!" Minerva melepaskan raungan yang sangat keras karena Beast di dalam dirinya seakan-akan terpicu.
Kedua penglihatan sempat memperlihatkan ingatan dirinya yang dulu karena tak bisa melakukan apapun untuk Ayahnya sendiri.
"Tak akan kubiarkan!!!" Minerva melesat ke arah Anidrag.
"Tunggu, Minerva!"
Hana terus dijadikan sebagai samsak oleh Anidrag yang masih ingin melampiaskan semua amarahnya kepada musuh yang telah membuat dirinya merasakan arti dari kesakitan.
"Ugghhh...!!!" Hana memuntahkan lebih banyak darah lalu ia merapatkan giginya kesal.
Tubuhnya langsung diinjak oleh Anidrag beberapa kali lalu ia menerima sambutan dari Minerva yang menendang dirinya cukup keras sampai ia terpental ke belakang.
"Hana!" Minerva menghantam tentakel itu sampai mengubahnya menjadi partikel cahaya yang berhasil melepaskan Hana.
"Hana!" Minerva menatap Hana yang terlihat kelelahan dan kesakitan sampai mulutnya dipenuhi banyak sekali darah.
"Bangunlah, Hana!"
"Hana! Hana!"
"Hana! Hana!!!"
Hana tidak merespon panggilan Minerva sama sekali, ia langsung merapatkan giginya kesal karena ingatan tentang kematian Ayahnya mulai kembali.
"Apa dia... sudah mati?" Tanya Hinoka yang terlihat kaget.
"JANGAN BERBICARA SEMBARANGAN!!!" Jawab Minerva dengan suara yang sangat keras sampai mengagetkan Hinoka.
"Tidak mungkin Hana mati hanya karena serangan ini!"
"T-Tapi, dia tidak mampu bertarung lagi..."
"Dengarkan,. Hinoka! Periksa telingamu dan dengarkan baik-baik!"
"Kau seharusnya masih bisa mendengar detakan itu bukan?"
"Dan juga keberadaan Hana masih bisa kita rasakan terutama lagi cahaya yang mengandung harapan besar di dalamnya."
"U-Ugh..." Hana membuka kedua matanya yang buram hingga menyangka bahwa Minerva itu adalah Minami.
"Ah, Hana!"
"M-Minami..."
Kedua matanya langsung terbuka lebih lebar sampai Minami yang ia lihat langsung berubah menjadi Minerva, "Ternyata... aku masih hidup..."
Minerva langsung membantu Hana untuk duduk di atas tanah selagi batuk-batuk, "A-Apa yang terjadi padanya!?"
"Masih hidup ya?"
"Akan lebih mudah jika kau mati saja."
Hana bangkit dari atas tanah lalu ia melihat Hinoka dan Minerva sampai mengingat kembali janjinya, "... ..."
Janji yang sempat Honoka sebut yaitu melindungi Hinoka serta memperbaiki kesalahannya yaitu melindungi Minerva agar tidak menerima nasib yang sama dengan Minami.
Kedua gadis di hadapannya adalah tanggung jawab Hana sendiri sehingga ia sudah membulatkan tekad dan pilihannya sendiri, "Minerva, jagalah dirimu sendiri..."
"Kau tidak bisa mengakhiri sejarahmu itu dengan cepat sebelum kau mendapatkan apa yang sebenarnya diinginkan."
"Ehh...?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless V
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]