Chapter 1910 - Perbedaan Pesat

6 3 0
                                    

Zoiru mulai mengangkat kedua lengannya itu sampai tubuhnya melepaskan banyak sekali aura hijau yang membentuk Bamushigaru di sekelilingnya.

Semua Bamushigaru itu langsung mengelilingi tubuhnya, Zen melesat maju ke arah Zoiru lalu ia melepaskan banyak sekali tembakan sihir yang berhasil ditangkis oleh auranya itu.

Yuffie melancarkan satu pukulan ke arah Elio yang langsung memindahkan pukulan itu ke arah lain dengan bantuan ruh tentakel yang ia panggil.

"Dia sudah menguasai ilmu hitam sampai tahap sejauh ini...?" Batin Yuffie.

"Akan sangat gawat jika dia menguasai ilmu hitam pada tingkatan fundamental, Eo'syl yang dulunya sudah mati berkali-kali akan merasuki tubuhnya itu."

Elio menghantam perut Yuffie sampai punggungnya melepaskan banyak sekali aura spiritual yang langsung merasuki tubuhnya itu.

Pandangannya seketika langsung fokus pada kedua mata Elio yang memiliki perubahan, "Kau terlihat sangat tidak asing."

"Seolah-olah aku pernah mengenali dirimu, Yuffie..."

Sakti melihat Konomi melepaskan banyak sekali tembakan peluru energi menggunakan alatnya itu, dan Sakti memunculkan Khodam berupa wanita dengan tubuh yang menyerupai seekor ular.

Khodam itu langsung melepaskan sisik ularnya ke arah semua energi peluru itu hingga memicu ledakan yang mendorong keduanya ke belakang.

"Varian Khodam baru lagi, Sakti?"

"Mungkin karena sudah berlatih dengan Elio selama satu tahun, aku mencoba untuk mengembangkan sesuatu yang berkaitan dengannya!"

Sakti menyatukan kedua tapaknya hingga punggungnya langsung melepaskan banyak sekali ruh yang membentuk gurita, "Aku akan memberikan sedikit tes padamu!"

Hinoka melesat ke atas langit lalu ia melepaskan teriakan yang sangat keras hingga menyebabkan ledakan dimana-mana karena pembelokan realitasnya itu.

Shinichi sempat merasakan pakaiannya hampir saja diubah menjadi ledakan tetapi untungnya ia berhasil menahannya dengan kemampuan Light of Hope yang ia gunakan.

Shinichi menyelimuti kedua tangannya itu lalu ia melesat ke arah Hinoka untuk melakukan beberapa adu jotos sampai memicu ledakan Crimson dan cahaya di sekelilingnya.

Shinichi dan Hinoka berhasil mengenai satu sama lain dengan serangan berupa pukulan dan tendangan.

"Sheeesshhh... Aku tidak menyangka kau akan berkembang sejauh ini, Hinoka."

"Padahal di dalam duniaku kau selalu saja mementingkan kariermu sebagai idol hingga meninggalkan kewajibanmu untuk bertarung."

"Tetapi sekarang aku sudah memutuskan untuk melakukan sebuah perubahan demi mengutamakan prioritasku untuk mendapatkan Zoiru!"

"Begitu ya... karena cinta."

"Gadis Legenda memang berbeda. Dia tidak menunggu pria untuk menyatakan perasaannya melainkan gadis juga memerlukan perjuangan agar bisa mendapatkannya."

Shinichi melepaskan Shining Justice melalui mulutnya itu ke arah Hinoka yang langsung melangkah ke depan sampai mengabaikan serangan itu.

Tubuhnya diselimuti dengan aura merah yang terkandung pembelokan realitas, "Perlihatkan padaku kemampuanmu yang dapat menghancurkan realitas itu sendiri, Shinichi."

Hinoka langsung memunculkan gelembung merah pada tubuhnya yang mulai membesar hingga menyebabkan ledakan ke arah Shinichi.

Dengan cepat Shinichi langsung menggunakan Golden Spiritual untuk mengubahnya menjadi gelembung biasa, "Masih belum cukup, Hinoka."

Yuusuatouri: Boundless VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang