Chapter 1962 - Jawaban kita Semakin Dekat

8 3 0
                                    

Karena sudah dua jam Shinichi dan Koizumi tidak kembali, Konomi sempat memeriksa setiap ruangan hanya untuk mencari mereka berdua.

Tak lama kemudian, ia sempat masuk ke dalam sebuah ruangan dimana dikejutkan oleh kedua Legenda itu sedang berpelukan.

Dengan cepat Konomi langsung bersembunyi dibalik tembok ketika melihat sebuah adegan yang cukup memalukan bagi dirinya.

"Mereka... sejak berapa lama melakukan itu?" Tanya Konomi yang mulai mengintip kembali.

"Sepertinya tak ada hal vulgar yang terjadi karena yang mereka lakukan adalah berpelukan."

Shinichi menyadari Konomi yang sedang mengintip, ia mulai memberikan sebuah isyarat berupa gerakan jarinya bahwa semuanya baik-baik saja.

"Ahh, jadi seperti itu ya."

"Gunakan waktu istirahat kalian dengan baik. Sepertinya Theresa melarang kita untuk pergi menuju dunia sejarah yang sama dengan Shinobu."

"Itu karena kita memiliki satu bagian Relic yang dapat menarik perhatian mereka, jadi lebih baik kita bermain aman saja."

"Tujuan Ibunda sekarang juga seharusnya tidak begitu rumit karena ia bersama sisa dari rekannya dapat melahirkan diri kemana saja."

Shinichi membalas semua perkataan Konomi dengan melakukan telepati padanya, "Bukannya posisi Koizumi terlihat aneh...?"

"Ahh, jangan menghiraukan itu."

"Dia bilang ini adalah tempat ternyaman..."

Shinichi melirik ke arah lain dengan ekspresi canggung, "Walaupun aku harus menahan bagian itu untuk tidak bangkit di saat romantis seperti ini..."

"Posisi Koizumi... dengan pahanya yang begitu empuk bisa saja memberikan reaksi aneh padaku jika aku tak menahannya."

"Aku akan menyusul."

"Baiklah, jangan melakukan hal aneh loh." Konomi melangkah pergi meninggalkan mereka berdua dengan ekspresi yang terlihat seperti khawatir.

"Hubungan mereka sepertinya berjalan dengan sangat lancar..."

"Ugh... gawat..."

"Gadis yang sangat aku cintai sedang tertidur di atas pangkuanku tanpa pertahanan apapun." Batin Shinichi.

"Aku harus mengganti posisi sekarang juga karena dia sedang tertidur dengan pulas." Shinichi mengangkat tubuh Koizumi pelan-pelan.

Setelah itu ia pergi meninggalkan ruangan itu hanya untuk mengunjungi kamarnya agar ia bisa berbaring dengan santai di atas kasur.

"Aku tidak bisa meninggalkan dirinya sendirian..." Shinichi duduk di sebelah Koizumi yang masih tertidur.

"... ..." Penglihatannya terus menatap bibir Koizumi yang tak memiliki perlindungan apapun.

Sebelumnya ia sudah merasakan bibirnya itu, dan entah kenapa dirinya masih menyangka semua itu adalah mimpi dan khayalan yang dibuat oleh The Mind.

Shinichi menyentuh bibirnya, "Ciuman dengan ratu neraka..."

"...aku ini beruntung sekali, sensasi yang aku rasakan dari bibirnya itu adalah kehangatan..."

Shinichi tanpa memikirkannya dua kali langsung berbaring di sebelah Koizumi hanya untuk menatap wajahnya lebih dekat.

"Oh, wow. Aku terlihat seperti orang mesum melakukan ini..."

"Tetapi selama aku tidak melakukan aneh padanya maka semuanya akan baik-baik saja."

Yuusuatouri: Boundless VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang