Shira terus menyiksa Shinobu tanpa henti bahwa Brimgard memberikan dirinya waktu sampai mendapatkan peringatan dari Zahar untuk pergi sekarang juga lalu meninggalkan jejak.
Zahar dapat memprediksi apa yang akan terjadi sebelumnya, ia mulai turun tangan dengan memunculkan Koizumi dan Ako yang palsu dimana Brimgard bisa melihatnya.
Kedua gadis itu berlumuran darah bahkan kedua tangan mereka saat ini memegang jasat dari anak-anak Shinobu sebagai kunci untuk membuat Shinichi hilang kendali.
Jika dia pulang maka hal pertama yang ia lihat adalah kehancuran dimana-mana, penuh dengan warna merah serta mayat berserakan di sekeliling kekosongan itu.
"Sepertinya itu adalah sinyal pertama kita untuk melarikan diri sekarang juga."
"Tidak, tunggu! Aku masih ingin melampiaskan semua itu...!!!" Shira terus menghantam kepala Shinobu tanpa henti dengan ekspresi kesal.
"Sepertinya itu sudah cukup---"
"Kau ingin merasakannya juga!?" Tanya Shira selagi memasang tatapan kesal yang membuat Brimgard merinding sampai ia reflek menggelengkan kepalanya.
"Itu maksudku..."
"...keadilan untuk segala nyawa dan dunia yang sudah ia hancurkan sembarangan!!!" Shira meningkatkan kecepatannya sampai menghantam wajahnya secara terus menerus.
Brimgard melangkah ke belakang, "Aku tidak sabar untuk melihat apa yang akan terjadi setelahnya."
"Shinichi bisa saja menjadi masalah yang besar untuk Shinobu dan yang lainnya karena ia ceroboh."
...
...
Morgan menganggukkan kepalanya, "Jadi seperti itu rencana yang sudah kau atur dari awal, huh?"
"Kau menyukainya?"
"Aku akan menggunakan ciptaanmu sebagai kunci untuk merugikan kedua belah pihak."
"Jika dia melihat semua ini maka dirinya pasti akan diserang dengan emosi yang tak dapat terkendali sampai ia bisa menyerang apapun karena saking tertekannya kepala dirinya."
"Dia bisa menjadi musuh untuk segala hal bahkan membantai sebagian dari Celestial juga tidak masalah karena Chronicus Dominance sialannya itu."
"Kita akan membuat Shinichi menjadi ancaman atas segala hal dengan memanfaatkan peristiwa ini."
"Pftt-Uhugh..." Morgan menutup mulutnya sendiri karena batuk secara tidak sengaja.
"Ada apa, Morgan?"
"Aku hanya batuk saja."
"Lanjutkan."
"Ini adalah pergerakan pertama kita dengan penuh dorongan. Kita tidak perlu mengandalkan sesuatu yang dinamakan sebagai Toumension-VI itu."
"Jika pergerakan yang pertama gagal maka opsi kedua akan langsung digunakan demi bisa membalikkan keadaan."
"Ternyata masih ada yang kedua ya, kau memang sudah menerima banyak sekali perubahan." Kata Morgan yang terlihat kaget ketika mendengar dirinya masih memiliki cara alternatif lainnya.
"Ya..."
Zahar mulai memegang erat Destima itu, "Sudah waktunya... pergerakan itu akan dimulai sekarang juga!!!"
"Kembali!"
Shira dan Brimgard langsung muncul di dalam ruangan itu dimana keduanya langsung membersihkan tubuh mereka yang dipenuhi dengan banyak sekali darah.
"Kerja yang bagus, kalian berdua."
"Aku sudah memberitahu kalian beberapa kali tentang kemenangan bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless V
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]