Chapter 1957 - Tekad Cahaya yang Dipegang

7 3 2
                                    

Hana mengepalkan kedua tinjunya yang langsung memancarkan cahaya emas lalu ia melesat ke arah Minerva untuk menyelamatkan dirinya.

Satu tendangan langsung ia lepaskan sampai mengenai wajah Anidrag hingga dirinya terpental ke belakang sampai menabrak banyak sekali pepohonan emas.

"Sekarang adalah giliranku, Minerva." Hana memperlihatkan tangan emasnya itu.

Minerva tersenyum lalu ia menghapus darah yang terus mengucur dari hidung dan mulutnya.

"Aku bukanlah tandingannya, hasil dari pertarungan kita sejak itu seharusnya sudah jelas bahwa kau bisa mengatasi makhluk sialan ini."

"Ya, tentu saja."

"Tetapi aku masih membutuhkan bantuan dirimu."

"Ehh?"

"Cahayamu, apakah aku boleh meminjamnya agar bisa melepaskan kemampuan yang dapat menghentikan dirinya?"

"Kau ingin membuat Ibumu bangga bukan?"

"Karena sisa dari cahaya Ibumu masih ada di dalam diriku, aku bisa mencampurkan milikmu dengannya."

"Kau adalah teman baik, Ibu... tentunya aku akan menyerahkan tekad itu agar aku dan Ibu bisa bekerja sama untuk menghentikan dirinya karenamu."

Minerva langsung menyalurkan semua sisa cahaya di dalam dirinya kepada tubuh Hana dimana ia bisa merasakan perasaan dulu sekali.

Rasanya ia seperti berada di dekat dengan Minami ketika dirinya melakukan resolusi terakhir kepada Zoiru, sungguh kenangan yang bisa dibilang buruk dan baik.

Hana mengangkat tangannya untuk menepuk puncak kepala Minerva dengan pelan lalu ia memperlihatkan senyumannya, "Tetaplah bertambah kuat, Minerva."

"Jika kau bisa melakukan perjuangan yang keras lainnya maka tujuanmu dapat diraih dengan mudah."

"Lihatlah ini, aku akan memperlihatkan perjuangan yang pernah Minami lakukan."

Minerva tersipu ketika dirinya menerima usapan yang begitu hangat, rasanya ia seperti menerima usapan dari Ayahnya sebelum ia pergi dan mengorbankan diri.

Hana melangkah ke depan lalu ia memejamkan kedua matanya, ketika ia membuka kembali matanya terlihat sebuah lambang Envy yang muncul di kedua pupilnya itu.

Hana dan Anidrag mulai menatap satu sama lain, "Lawanmu adalah diriku sekarang."

"Dan aku tidak akan menjadikan ini sebagai sebuah keringanan bagi seseorang yang seenaknya menggunakan wujud dari sahabatku sendiri."

"Kupastikan wujudmu itu kembali seperti semula agar aku bisa menghajarmu yang asli!"

Anidrag memunculkan cahaya yang begitu emas di tubuhnya itu, "Kau akan menerima nasib yang sama dengan wujud dari gadis ini."

"Seharusnya kau merasa bersyukur bahwa aku bisa membawa dirimu kepadanya secara langsung."

"Aku tidak akan pergi sendirian."

"Aku akan membawamu bersamaku!"

Hana langsung melepaskan semua kekuatan penuhnya itu hingga melepaskan dorongan yang sangat besar ke arah Anidrag sampai rambutnya menerima embusan yang begitu kuat.

Hana memunculkan pedang yang terbuat air emasnya itu lalu ia melakukan kuda-kuda bertarung selagi mengolah semua sisa cahaya yang ada di dalam hatinya.

Minerva dan Hinoka sontak kaget ketika melihat kekuatan Hana yang meningkat pesat karena sisa dari cahaya itu.

Semuanya dimanfaatkan agar bisa menjadi solusi untuk bisa menghentikan Anidrag. Tanpa melihat lawannya siapa, Hana melesat ke depan lalu melancarkan satu tebasan.

Yuusuatouri: Boundless VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang