Shinichi terus menjaga jarak dengan seorang gadis yang memanggil dirinya sebagai adiknya itu, namanya adalah Shinjuku.
Tanpa marga atau apapun itu karena suami dari Shinobu Koneko sendiri adalah Elio yang tidak memiliki marga apapun.
"Hawa ini sangat aneh."
"Untungnya aku sudah bertemu dengannya. Aroma ini sama dengan dirinya hingga aku tahu kau sebenarnya tercipta dari siapa."
"Seperti biasanya Kakakku yang hebat. Aku tidak perlu menjelaskan sisanya padamu yang sudah pasti tahu."
"Benar 'kan?"
"Walaupun kita berasal dari Ayah yang berbeda, kau tetaplah Kakakku."
"Seorang Kakak ipar yang begitu hebat sampai aku harus hormat padamu karena sudah melakukan banyak sekali resolusi yang cukup hebat."
"Kau mengalahkan Daemon, Argantak, Brimgard, Shira, dan Mobius dalam waktu yang begitu singkat."
"Faktanya kau baru saja memuncak ke dalam dunia selama beberapa hari, dan apa yang telah kau lakukan mampu mengubah segalanya!"
"Pencapaian yang begitu menginspirasi diriku."
"Shinjuku ingin mengikuti jejak Kakak!"
Shinichi hampir saja menjatuhkan pertahanannya dengan membiarkan suara Shinjuku bersama dengan antusiasnya terdengar begitu jelas pada telinga tajamnya.
Entah kenapa ia tidak bisa menganggap remeh godaan adiknya yang sangat ia sayangi, terutama lagi ketika mengetahui seluruh adik kandungnya telah gugur karena Shira.
Melihat Shinjuku sudah cukup untuk membuat Shinichi ingin sekali mendekati dirinya dan memeluknya karena merasa saking rindunya dengan adik-adiknya itu.
"Sudahlah, tak ada gunanya untuk menggoda diriku seperti itu."
Shinichi mulai menunjuk Shinjuku dengan senjatanya itu, "Aku sudah lelah melihat banyak sekali ciptaan miliknya yang berkaitan dengan Ibunda!"
"Terutama lagi kau adalah hasil dari percintaan Ibunda dan Elio, itu artinya seorang Legenda dan Eldritch menyatu di dalam dirimu hingga menghasilkan individu yang baru!"
"Tak pernah aku melihat gabungan seperti ini. Semuanya terkesan baru karena Morgan pastinya merasakan ketertarikan untuk melakukan eksperimen itu."
"Kakak tidak menyenangkan sekali."
"Kenapa harus menghancurkan antusiasku seperti itu."
"Padahal jejak Kakak dan Ibunda adalah alasan kenapa aku terinspirasi untuk melakukan hal yang sama demi bisa meraih masa depan!"
Shinichi langsung menatap buku yang masih terbuka di belakang Shinjuku dimana ia bisa melihat siluet hitam yang berbentuk seperti tentakel.
Dengan cepat tentakel itu berhasil diputuskan oleh cahaya putih yang membentuk Shinichi, "Apa yang ingin kau lakukan dengan buku itu?"
"Hehehe, Kakak peka sekali ya."
"Seharusnya Kakak tidak menghentikan semua cerita itu begitu cepat."
"Padahal aku masih ingin melakukan beberapa penjelajahan sebelum bertemu dengan Mama."
"Kakak jahat sekali."
"Aku tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya kau incar."
"Buku ini sudah seharusnya tidak digunakan secara sembarangan."
"Lebih baik mengakhiri segalanya agar tak ada konflik tambahan yang terpicu karena fitnahan tentang Ibunda."
"Banyak sekali ciptaan Morgan yang memiliki tujuan untuk membunuh Ibunda."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless V
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]