Minerva bersama kedua temannya tiba di padang rumput emas yang memiliki banyak sekali pohon, "Tadi itu hampir saja..."
Hinoka melihat ke sekelilingnya yang terlihat begitu damai, "Dimana kita...?"
"Saku dimensiku... seharusnya kita bisa berlindung dari semua itu di dalam tempat ini sampai Theresa bisa menyelamatkan kita."
"Minerva, apakah kau seyakin itu kepada seorang Celestia Being?" Tanya Hana yang terlihat curiga.
"Bukannya yang dia lakukan saat ini adalah mengorbankan kita agar Eo'syl bisa memakan waktu yang sangat lama untuk mengakses ranah itu."
"Dia adalah Celestial Angel, aku yakin sepenuhnya dia bisa dipercayai."
"Lagi pula kita semua bisa selamat berkat dirinya."
"Aku hanya tidak yakin. Kau tidak mengenalnya cukup lama bukan?"
"Bisa-bisa berbahaya jika dia hanya memperalat kita sampai salah satu dari kita terbunuh."
"Hana, Relic itu." Ucap Hinoka yang mulai mengulurkan tangannya kepada Hana.
Hana melempar bagian Relic itu kepada Hinoka yang langsung mengambilnya, "Apakah Koneko akan mengizinkan kita untuk menghancurkannya?"
"Bukannya itu adalah tujuan utama kita selama ini?"
"Tetap saja Relic ini bisa dibilang magnet bagi Eo'syl. Jika terus dipertahankan maka kita sendiri yang akan menerima akibatnya."
Hinoka yakin sepenuhnya Relic itu takkan pernah bisa hancur, ia langsung mengepalkan Relic sekeras mungkin hingga tapaknya berdarah.
Ditambah lagi menggunakan sihir juga tak memperlihatkan reaksi apapun padanya, "Sialan... ternyata benda ini memang kebal sepenuhnya."
Tubuh mereka seketika merinding ketika merasakan kedatangan seseorang, ketiganya langsung menatap ke depan hingga melihat Anidrag muncul di hadapan mereka.
"Kalian takkan bisa lari. Relic itu adalah benda pelacak kami semua."
"Dan sekarang aku akan merebutnya." Anidrag memanjangkan tangannya itu tetapi Minerva langsung memutuskannya dengan tombaknya.
"Tak semudah itu." Minerva langsung memunculkan banyak sekali tombak yang ia lepaskan ke depan hingga menusuk tubuh Anidrag yang berhasil menembus semua itu.
"Apakah kita harus mengurusnya bersama-sama?" Tanya Hinoka.
"Yang dia incar adalah Relic itu, lebih baik salah satu dari kita menjaganya." Hana menatap Hinoka dimana ia langsung mengangguk.
"Kalau begitu aku saja yang mengurusnya." Minerva menggelarkan tombak itu di sekitar tubuhnya.
Mata kanannya langsung memunculkan lambang Envy, "Lebih baik kau lari secepat mungkin dari wilayah ini."
"Ya..." Hinoka pergi meninggalkan wilayah itu tetapi ia dikejutkan dengan Anidrag yang muncul di hadapannya selagi melepaskan gumpalan hitam.
"... ...!!!" Hinoka melebarkan matanya hingga posisinya mendadak berpindah dengan Minerva yang langsung menusukkan tombak itu pada lehernya.
Setelah itu, Minerva melancarkan satu tendangan ke depan hingga membuat tombak itu menembus tubuhnya.
Anidrag langsung menangkap tombak itu dimana Minerva seketika merasakan tubuhnya dimasukkan oleh sesuatu.
"Aku merasakan jiwamu..."
"...dan jiwa seorang Legenda dapat menampung jiwa lainnya yang diubah menjadi sebuah tekad."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless V
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]