Elio dan Zen melancarkan tebasan yang berjalan secara beruntun sehingga menyebabkan Argantak untuk menjerit kesakitan sampai ia menyerang secara membabi buta.
Penglihatannya masih belum kembali karena apa yang ia lihat saat ini hanya keputihan, semua serangan itu langsung dihindari oleh Zen dan Elio bergerak dengan kecepatan yang melampaui ruang-waktu itu sendiri.
"Kau akan mengarah yang mana, Elio?"
"Jika aku harus memilih maka ekornya adalah pilihan yang tepat, aku akan memanfaatkan wujud besarku itu."
"Kita akan mencoba dengan tahapan pembuka yaitu mencoba untuk menyegel dirinya...!" Sakti langsung melepaskan jutaan Santet kepada Argantak yang mengeluarkan banyak sekali benda perak dengan aura spiritual yang terlepas.
"ROOAAAAGGGHHHH!!!"
Shinobu menumbuhkan sayap pegasus itu lalu ia melesat menuju arah Argantak selagi mengepalkan tinju kanannya yang memancar cahaya emas, "Golden...!!!"
"OVERDRIVE...!!!" Lengan kanan Shinobu langsung diselimuti dengan teknologi zirah yang memberikan dorongan tambah menggunakan pembakaran untuk meningkatkan daya kekuatan dan kecepatannya.
Satu pukulan emas itu berhasil tertahan dengan banyak sekali tentakel yang mencoba untuk melindungi wajah Argantak, "Nrrrgghh...!!!"
"ROAAAAGGGHHHHH!!!" Shinobu melepaskan raungan keras yang berhasil mengubah semua tentakel itu menjadi partikel perak secara instan.
Wajah Argantak langsung menerima satu hantaman yang sangat keras sehingga menyebabkan ledakan cahaya besar sekali di bagian daratan dimana Koizumi yang terbang menggunakan sayap Phoenix itu dapat melihatnya.
Koizumi langsung memunculkan banyak sekali senjata yang terbentuk dari api neraka di atas langit lalu ia melepaskannya ke arah Argantak sehingga ia menerima semua serangan tak terbatas dari Koizumi yang menjalankannya..
Ako langsung menandai beberapa lokasi dari ketiga temannya yaitu Zen, Elio, dan Sakti dimana pergerakan mereka terus ditahan oleh serangan tentakel Argantak.
Elio melihat ketiga besar itu mengarah langsung pada intinya yaitu kepala Argantak dimana fokusnya langsung terarah kepada Shinobu dan kedua temannya.
Hanya saja setiap anggota tubuh Argantak berjalan dengan sendirinya secara pasif ketika bahaya menghampirinya dirinya.
Tetapi serangan yang dilakukan oleh Argantak berhasil terisap oleh tembakan lubang hitam yang memiliki lambang Greed serta cahaya dari Golden Spiritual Sakti.
Sakti langsung melepaskan banyak sekali Santet pada bagian tubuh yang lebih bawah dimana ia bisa melihat Zoiru yang terus menahan pemulihan Argantak dengan auranya.
Sakti memanfaatkan batu akik itu hanya untuk melepaskan banyak sekali pukulan yang terbentuk dari seluruh makhluk halus hingga mengenai perut Argantak.
Setelah itu langsung melepaskan lebih banyak Santet pada bagian kaki Argantak yang berjumlah banyak sekali karena sebagian tubuhnya terbentuk seperti kelabang.
Karena pemulihan Argantak berjalan secara instan, Sakti langsung memecahkan salah satu dari batu akik itu hingga ia langsung melepaskan Santet yang berjalan secara terus menerus sampai mengenai tubuhnya itu bersamaan dengan kakinya.
Zen memasang tatapan kaget ketika tubuhnya menerima banyak sekali saluran kekuatan yang tidak terbatasi oleh apapun, tubuhnya juga terasa sangat ringan sehingga dirinya langsung terbang ke atas langit.
Mereka semua menerima cahaya berkah dari pohon itu hingga pergerakan mereka akan terus memuncak termasuk dengan kekuatannya sendiri.
Zen melakukan satu putaran dengan melesat secepat mungkin menuju arah Argantak sehingga menabrak tubuhnya lalu melepaskan banyak sekali tebasan api spiritual yang mampu merobek bagian perut di bawah Sakti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless V
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]