Shinobu tidak memperlihatkan reaksi apapun ketika Minerva membicarakan tentang Shira yang akan kembali hidup dengan cara reinkarnasi menjadi seseorang yang berbeda.
Mencoba untuk percaya atau tidak percaya saja tak bisa karena pikirannya sudah langsung mengira bahwa Minerva mengatakan kebenaran itu.
Ditambah lagi dirinya sudah ditabrak dengan banyak sekali informasi yang membuatnya kesal bahkan ia tidak tahu mana yang harus diurus terlebih dahulu.
"Si bajingan itu pasti saja aku menyalahgunakan takdir." Ucap Zoiru.
"Bukannya itu ironis?" Tanya Zen.
"Yang menetapkan peraturan mengenai kehidupan seseorang yang tidak diperbolehkan untuk kembali adalah dirinya."
"Tetapi kenyataannya malah dia sendiri yang melakukan pelanggaran itu."
"Dia pastinya merasa frustrasi karena sudah kehilangan banyak sekali rekan seperti Brimgard dan juga Shira."
"Itulah kenapa Zahar mencoba segala cara dengan memprioritaskan tujuan sendiri." Jawab Yuffie.
"Aku sepenuhnya yakin bahwa Zahar saat ini tidak mementingkan aturan yang sudah dibuat karena segalanya sudah memang kacau dari dulu."
"Tak ada gunanya untuk menetapkan melainkan melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan agar bisa mempercepat tujuannya itu."
"Reinkarnasi itu seharusnya masih terhitung biasa---"
"BIASA!?" Shinobu melepaskan suara yang begitu keras dengan kandungan Beast di dalamnya sampai mengejutkan mereka seketika.
Tubuh mereka langsung merinding sampai tak ada satupun dari mereka berani melakukan satu pergerakan karena hawa ruangan itu mendadak berubah karena dirinya.
Shinobu langsung merapatkan giginya kesal selagi memejamkan kedua matanya karena ia harus berurusan kembali dengan Kakeknya yang sangat keras kepala.
"Tolong lah... jangan beritahu Shinichi soal ini, biarkan dirinya mengira bahwa Shira sudah sepenuhnya tewas."
"Aku sudah dapat memprediksi Shinichi pasti akan melakukan pergerakan bodoh untuk mengatasi anjing yang sedang dalam proses reinkarnasi."
"Jika dia sudah menerima banyak sekali tawaran yang ditolak maka aku yakin semua tawaran tersebut akan diterima sekaligus ketika ia terlahir kembali."
"Tetapi sekarang aku sudah tidak perlu memandang dirinya sebelah mata lagi."
"Reincarnation Shira akan melahirkan Shira yang sama tetapi dengan pikiran serta ingatan berbeda 'kan?"
"Zahar bilang bahwa dia sedang melakukan beberapa perubahan padanya agar ia bisa menetapkan prioritas itu."
"Memang bajingan. Sekarang aku lebih memprioritaskan Zahar dibandingkan Morgan soal ini."
"Shinobu Koneko, masalah utama kita bukanlah reinkarnasi Shira melainkan---"
"Aku sudah tahu! Kau tidak perlu mengulanginya beberapa kali!" Shinobu menaikkan suaranya lebih keras.
"Kau pikir aku bisa mengatasi semua itu sekaligus!? Kau pikir aku ini adalah kesempurnaan itu sendiri seperti Jeth'lod?"
"Sialan...!!! Di titik ini saja masalah kita sudah semakin bercabang, padahal yang kita incar hanyalah Relic bodoh itu."
Shinobu mengepalkan tinju kirinya dimana Yuffie dapat melihat sarung tangan Majestic Relic itu memunculkan garis merah tambahan di bagian tengah.
"Nobu..." Ako menepuk punggung Shinobu pelan sampai ia langsung melebarkan kedua matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless V
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]