"Manusia yang sangat menyukai catur, halo!" Theresa melambaikan tangannya kepada Morgan yang terlihat sedang menikmati rokoknya itu.
"Tak perlu menyambut diriku seperti itu, aku tetap tidak akan memaafkan dirimu yang seenaknya menggunakan duniaku sebagai medan perang."
"Hehhhh... selama ini kau memang marah ya, Morgan?"
"Tentu saja."
"Toumension bagaikan kreasi yang tercipta dalam kanvas dimana aku menggunakan berbagai macam cara untuk bisa menciptakan arti dari seni yang sebenarnya."
"Seni itu berhasil aku sempurnakan dalam waktu yang cukup lama sampai bisa diterima oleh The Proprietary sebagai dunia tertinggi kedua yang terletak tepat di bawah Celestial."
"Seni ini takkan bisa menyamai keindahan Celestial, hanya saja seni ini memiliki nilai yang begitu tinggi karena menjadi pajangan paling bersejarah."
"Dan kau bersama musuh abadimu Valdis mencoba untuk merusak seni yang aku anggap sebagai Masterpiece."
"Seni yang telah kalian coret sehingga menghasilkan sesuatu yang terlihat begitu buruk sampai unsur keindahannya telah hilang sepenuhnya."
"Kau tahu seni ketika menerima coret bisa memiliki unsur yang lebih indah dari sebelumnya."
"Pernah mendengar sesuatu yang dinamakan sebagai seni abstrak?"
"Tentu saja. Hanya kau tidak mengetahui konsep dari seni abstrak yang sebenarnya karena kau menghancurkan arti dari seni itu sendiri dengan berperang."
"Jika The Proprietary melihat seni yang sudah kalian coret-coret selama jutaan abad lamanya maka ia pasti akan menolak seni yang satu ini."
"Dan aku akan membalas dendam. Dendam yang begitu besar sampai memicu perang Celestial hanya karena seninya tidak diterima."
"Aku mengetahui referensi itu!" Ucap Theresa selagi menunjuk Morgan.
"Apakah pengakhirannya kau memilih untuk bunuh diri agar tidak dipermalukan di hadapan publik?"
"Tidak, tunggu!"
"Aku tidak bisa menghabiskan lebih banyak waktu di sini karena para biarawati membutuhkan diriku untuk melakukan permohonan pada Sephira dan Gabriel."
"Tetapi harus kuakui... sesama Celestia Being yang bekerja dalam Sektor V, sudah lama sekali kita tidak bersama."
"Rasanya melihat kalian berdua yang ingin membantu diriku, itu sudah cukup melegakan."
"Gabriel pasti akan mengingat kebaikan kalian semua di surga." Theresa menyatukan kedua tapaknya.
"Hormat."
"Theresa."
"Aku sudah muak dengan konflik dan peperangan yang terjadi dengan jumlah tak ada batasnya sama sekali di dalam Toumension-VI."
"Dulu aku dengan bodohnya mengira peperangan itu hanya akan berakhir selama satu hari tetapi kalian menggunakan Authority untuk terus mengulang dunia itu."
"Pengulangan yang dilakukan bisa dibilang sama dengan pembangunan ulang, hanya saja isinya tetap sama."
"Seperti daur ulang dimana itu tidak akan mengubah apapun, hanya saja daur ulang ini mempengaruhi ukuran dan jumlah Toumension-VI."
"Dan sekarang Toumension-VI sudah hampir menyetarai Toumension-VII."
"Jika kalian tidak mengakhiri peperangan ini dengan cepat maka Toumension yang keenam akan mengalami transendental secara keseluruhan..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless V
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]