Morgan yang baru saja menyelesaikan permainan caturnya mulai melakukan peregangan, seperti biasanya ia selalu melupakan waktu ketika menikmati waktu caturnya sendirian.
"Sepertinya satu tahun ini terasa begitu singkat ketika aku bermain catur." Morgan mengambil pion yang berbentuk tentakel itu.
Pandangannya sempat berpindah kepada Minerva dan Shinkai yang sedang sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing.
Sepertinya rencana yang dirancang oleh Zahar sudah berjalan, ia juga berharap bahwa kedua ciptaannya itu tidak gugur dengan cara yang sangat memalukan.
"Zahar, apakah kau tidak pernah memikirkan konsekuensi yang lebih besar ketika membiarkan mereka semua bekerja sama dengan Celestia Being?"
"Seharusnya kau harus mencari tahu karakteristik Celestia Being itu seperti apa. Tetapi setidaknya pengaturan yang telah kau lakukan tidak buruk."
"Minerva memang sangat cocok bekerja sama dengan Theresa karena dia memegang kekuatan dari tujuh kebajikan yang membuatnya menerima dirinya."
"Dan aku bisa menebak Theresa sudah langsung mengetahui tentang Shinobu Koneko karena membaca niat baiknya itu."
Morgan memegang dagunya, "Theresa memang bukanlah ancaman. Hanya saja makhluk yang terlahir dari air matanya itu sangat berbahaya."
"Aku sudah mengetahui jelas apa yang selalu malaikat ini pikirkan, dirinya takkan bertindak dengan sangat gegabah selama ia mengetahui pasti bahwa hal tersebut bisa ia kendalikan."
"Tetap saja jika dia memenangkan perang ini maka Sephira hanya akan menjadi Eldritch yang terhitung baru ini."
"Penggantinya."
"Dia juga sangat waspada dengan Shinobu Koneko, entah sampai kapan ia akan memikirkan tentang kerja sama ini."
"Tetapi kepentingannya sendiri adalah Eo'syl yang memang harus dihabisi agar Valdis tidak bisa mencurinya hanya untuk melakukan ritual penyembahan."
"Entah apa yang akan kau rencanakan setelahnya, Theresa."
"Jangan anggap peringatanku sebagai sesuatu yang sia-sia. Walaupun kau yakin dirimu bisa menang, Shinobu Koneko dapat menyangkal Celestial's Authority karena ku sebelumnya."
Morgan mempercayai Theresa takkan melakukan pergerakan bodoh apapun, "Namun, untuk Valdis sendiri bisa dibilang itu adalah cerita lain karena ia selalu memikirkan objektif sebagai prioritas keutamaan."
Morgan melangkah pergi meninggalkan ruangannya itu hanya untuk memeriksa kondisi Shinjuku yang masih berada di dalam tabung.
Isi pikirannya dipenuhi dengan Valdis yang terhitung lebih mengancam dibandingkan Theresa dimana ia bisa dimaklumi, dan tujuannya juga hanya untuk mencegah kebangkitan Eldritch yang disebut sebagai maha segalanya.
"Sayang sekali ya. Jika aku memberikan keringanan maka tontonan yang aku nantikan akan terkesan sangat membosankan."
"Morgan!" Panggil Asmodeus.
Morgan dan Asmodeus langsung berpapasan, "Sepertinya tontonan yang kita nanti sudah dekat."
"Tetapi kita memiliki berita yang sangat buruk."
"Kau ingin membahas tentang Theresa yang mengetahui niatan baik Minerva secara keseluruhan?"
"Hahahahaha! Seperti biasanya kau ini sangat teliti hingga mengetahui segalanya secara detail tentang apa yang terjadi di dalam sana."
"Tentu saja."
"Dan aku takkan berdiam diri semudah itu. Kenyataannya aku juga tidak bisa memaafkan perbuatan Theresa yang sudah menggunakan dunia itu sebagai medan perang seenaknya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless V
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]