Chapter 1954 - Kekosongan yang Takkan Hilang

7 3 1
                                    

Hinoka melihat tubuh Anidrag terus muncul dalam kekosongan itu walaupun ia sudah mencoba berbagai macam ledakan yang dapat menyingkirkan dirinya secara keseluruhan.

Meledakkan sejarah dan inti kehidupannya saja tidak bisa karena Anidrag adalah 'Null' itu sendiri, mencoba untuk membelokkan konsep dari kehidupan itu masih bisa dikembalikan karena tubuh Honoka itu.

Hinoka mencoba sekuat mungkin untuk menahan amarah yang terbakar di dalam tubuhnya itu, jika ia terus teralihkan karena penampilannya maka hasilnya akan fatal.

Keduanya langsung melepaskan banyak sekali serangan yang saling mengenai satu sama lain hingga memicu ledakan yang begitu dahsyat di sekeliling mereka.

Anidrag muncul di sebelah Hinoka lalu ia menghantam wajahnya sampai meledak, setelah itu melanjutkan serangan lainnya sampai menghantam pinggangnya itu hingga meledak.

Hinoka langsung menyerang balik dengan melancarkan satu tendangan yang berhasil mengenai wajahnya itu sampai serangan yang kedua langsung menembus tubuhnya itu.

Anidrag menendang perut Hinoka lalu ia menyerang balik dengan melepaskan pukulan pada dadanya itu.

Anidrag menendang dagu Hinoka, dan Hinoka menghantam puncak kepalanya itu dengan keningnya sendiri sampai ia langsung melepaskan serangan balik berupa pukulan pada wajahnya.

Keduanya terus melepaskan banyak sekali pukulan dan tendangan yang saling mengenai satu sama lain hingga ledakan terus terpicu di sekeliling wilayah itu.

Minerva berjalan membentuk kembali tubuhnya dengan Golden Spirit lalu ia memperhatikan pertarungan yang sedang terjadi di atas langit.

"I-Ini pertarungan yang sengit, ya..."

"Bahkan lebih dari kata sengit karena kedua memiliki kesamaan yaitu mengatur realitas sesukanya."

"Hasilnya akan terlihat jika salah satu dari mereka kehabisan tenaga untuk tetap melanjutkan pertarungan yang tak memiliki konsep dari nyawa dan kehidupan."

"Walaupun sudah menerima banyak sekali ledakan, keduanya masih hidup seperti tak pernah terjadi apapun."

"Membantu juga rasanya percuma."

"Benar..."

"Anidrag hanya berniat untuk menyingkirkan kita semua satu per satu."

"Jika dia adalah 'Null' itu sendiri maka satu-satunya cara yang ampuh adalah mengurung dirinya seperti menggunakan segel atau semacamnya."

"Kebetulan Ibu pernah bilang padaku bahwa Golden Spirit bisa di dorong sampai tingkatan yang sangat berbahaya."

"Risiko penggunaannya juga akan berpengaruh kepada diri sendiri."

"Itu..."

Hana langsung mengingat Minami menggunakan Golden Spirit dengan cara yang sangat mematikan, "Minami, dia..."

Pohon emas yang sering ia perhatikan ketika masih berada di Touriverse, pohon yang sempat menghilangkan Zoiru bersama Bamushigaru hingga mereka terlupakan karena pengaruh dari dunia Singularitas itu.

"... ..."

"Jangan, Minerva."

"Aku tahu... setidaknya masih ada opsi lain untuk mengatasi masalah seperti ini."

"Pembalasanku ini belum sepenuhnya tercapai, seharusnya aku bisa menyimpan semua itu untuk lain hari."

"Golden Spirit yang dibayar dengan kedua nyawa pengguna dan musuhnya."

"Anggap saja seperti pohon dimana ia menyatu dengan daratan karena akar-akarnya itu."

Hana langsung terdiam sampai ekspresi terlihat begitu sedih, "Sudahlah, jangan membicarakan tentang itu."

Yuusuatouri: Boundless VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang