Chater 1811 - Rencananya Sebentar lagi

4 3 1
                                    

Shinichi dan Shinobu menatap satu sama lain lalu mereka melakukan aduan jotos yang dilanjutkan dengan tembakan Golden Sunshine yang langsung mengenai tubuh Argantak.

"Mari kita melakukan yang terbaik, Shinichi!"

"Ya! Aku, Ryuusaku Shinichi, akan berjuang!!!" Shinichi dan Shinobu langsung berpencar hingga mengelilingi tubuh Argantak yang saat ini menerima banyak sekali serangan koordinasi.

Shinobu yang asli saat ini masih mengumpulkan beberapa jawaban mengenai asal-usul Argantak serta kebangkitannya, yang paling penting adalah ketiga keturunan Phoenix itu.

Minerva mulai menatap Shinobu dengan tatapan kesal karena perasaan bencinya pada dirinya tak bisa direlakan begitu saja.

Ketika dirinya mencoba untuk mendekat, Koizumi langsung menahan dirinya dengan memunculkan sebuah pedang yang sudah menyentuh lehernya.

"Kau berniat untuk melakukan sesuatu kepada Shinobu bukan?"

"Lewati aku terlebih dahulu, kita lihat siapa yang banyak berbicara mengenai pembalasan."

Shinobu hanya bisa diam, ia sebenarnya tahu bahwa Minerva bisa menjadi seperti itu karena sebuah alasan yang pasti, "Minerva, apakah ada bukti aku terhitung sebagai pembunuh itu?"

"Tentu saja... aku melihatnya langsung dengan kedua mataku bahwa kau telah membunuh mereka berdua di hadapanku!"

"Aku tak bisa menerimanya... hal seperti itu selalu saja membuat hatiku terisi dengan gejolak amarah berapi."

Shinobu menyilangkan kedua lengannya, "Dunia itu sangatlah luas bahkan kau seharusnya tahu bahwa satu orang tidak bisa dibilang sebagai satu orang."

"Karena alternatif dan penciptaan seperti penulisan buku cerita itu bisa terjadi, ada kemungkinan besar kita tidaknya sendirian."

"Sendirian yang aku maksud adalah di luar sana masih terdapat banyak sekali orang yang persis dan mirip seperti kita."

"Hanya saja orang itu berbeda dari kita di bagian dalam seperti sikap dan caranya untuk memenuhi tujuannya itu karena setiap orang pasti memiliki kewajiban penting itu."

"Kau juga seharusnya sadar ketika mengetahui Minami di dalam dunia ini sudah tidak ada bukan?"

"Dan kenapa kau bisa lahir ke dalam dunia? Bahkan Ayahmu juga ada kaitan yang begitu besar dengan Hana, kedua gadis seharusnya tak dapat membuat seorang anak."

"Aku tidak pernah menyentuh Toumension yang berada di dalam Divider's Reign bahkan berurusan saja tidak."

"Walaupun kau melakukan pembalasan itu secara berlebihan, seseorang yang tidak ada takkan pernah bisa kembali."

"Terimalah kenyataan, lakukan pembalasan dengan benar menggunakan otakmu sendiri."

"Carilah dalang yang seharusnya bertanggung jawab atas segala hal yang telah dia lakukan padamu."

Minerva hanya bisa diam hingga dirinya sudah sering sekali mendengar perkataan itu, dimulai dari Hana dan yang lainnya.

Hana langsung mendatangi Minerva untuk berbicara dengannya, "Sudahlah, Minerva."

"Jika kamu bersedia untuk bekerja sama dengan Shinobu Koneko maka dia akan menjanjikan sebuah tujuan yang lebih cepat kau capai."

"Ya 'kan?" Tanya Hana kepada Shinobu yang langsung mengangguk.

"Aku membaca dirimu, sepertinya mereka tidak memperlakukan dirimu dengan baik walaupun kau sudah kehilangan banyak sekali hal."

"Kau seharusnya sadar bahwa mereka telah mempergunakan dirimu seperti alat yang akan membekas sampai tak bisa digunakan lagi."

Yuusuatouri: Boundless VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang