Yuusuatouri: Boundless V

Chapter 1885 - Dibutuhkan Ketiganya

"Aku tidak menyangka Valdis akan memperlihatkan kehormatan yang begitu besar untuk pertama kalinya pada dirimu."

"Selama dia merasa untung maka dirinya sudah pasti akan bersikap sopan kepada seseorang yang telah memberikan dirinya keuntungan."

"Aku sudah sering melihat Vampir seperti ini, dan tentunya aku tidak menyesal sama sekali untuk melihat dirinya hadir di hadapanku."

"Sepertinya aku tidak bisa melakukan apa yang sebenarnya kau inginkan, Morgan."

"Pada akhirnya hanya kau saja yang harus mengurusi itu secara langsung sampai diriku hanya dapat mengajak mereka dengan memberikan beberapa ancaman." Asmodeus menghantam tapaknya sendiri.

"Sekarang kita sudah tahu bahwa Valdis akan terlihat dengan masalah yang akan ia timbulkan kepada Shinobu Koneko dan rekan-rekannya."

"Shinobu Koneko di sisi lainnya pasti akan kesulitan untuk mengacuhkan masalah ini karena ia sangat menyayangi semua rekannya itu."

"Dia takkan bisa memfokuskan prioritasnya mengenai Relic itu karena anggota kultus sudah pasti akan menandai mereka sebagai yang berdosa."

"Karena kultus ini memiliki obsesi yang berlebihan kepada Eldritch sampai menyembah mereka seperti yang maha kuasa."

"Ketika mereka mengetahui Shinobu Koneko dan semua rekannya pernah membunuh banyak sekali Eldritch maka konflik lainnya akan muncul."

"Bukannya itu terdengar sangat menarik?"

"Konflik ini bukannya bertambah semakin cepat untuk berakhir melainkan bertambah semakin rumit hingga menginjak skala yang cukup berlebihan."

Asmodeus memperlihatkan senyuman lebarnya karena ia menyetujui rencananya untuk menggunakan Valdis dan Theresa sebagai catur yang terus digerakkan.

"Lama kelamaan permainan yang selalu kau sering mainkan sejak itu memberikan ketertarikan padaku yang hanya ingin menonton saja."

"Keseruan Toumension-V pasti akan kalah telak oleh Toumension-VI dimana konflik satu ini akan terus bertambah luas hingga bercabang."

"Ya, itulah kenapa kita tidak perlu mengkhawatirkan tentang kedua Celestia Being itu."

"Biarkan lah mereka melakukan satu pergerakan yang mengacaukan segalanya sampai memunculkan kerugian untuk diri mereka sendiri."

"Morgan, kau ini memang Manusia yang sangat manipulatif ya."

"Tidak juga. Aku hanya melakukan hobiku yang menyukai permainan catur." Morgan mengambil semua pion yang berjatuhan itu.

Setiap pion memiliki simbolnya tersendiri bahkan salah satu berbentuk seperti tanduk yang menandakan Asmodeus.

Ia mulai mengeluarkan satu puntung rokok dari sakunya, "Aku harus memikirkannya lebih teliti lagi untuk ke depannya."

"Satu tahun ini bisa dibilang sangat lama."

"Semua orang sedang melakukan persiapan mereka selama satu tahun penuh."

"Hasilnya pasti akan dipenuhi dengan berbagai macam kejutan sampai diriku juga harus mematangkan rencana itu."

Morgan menyalakan rokok tersebut lalu ia menghisapnya dengan ekspresi yang terlihat tenang, "Jika aku terus merokok sepeti ini maka isi dari otakku akan berjalan dengan jernih tanpa hambatan sama sekali."

"Apakah selanjutnya adalah Theresa?"

"Semoga beruntung soal itu."

"Tenang saja."

"Dia bisa dibilang cukup keras kepala ketika bertemu denganku karena aku adalah Iblis." Asmodeus berubah menjadi api yang langsung menghilang menjadi kekosongan.