Chapter 1877 - Selamatkan Diriku

14 3 4
                                    

"Ah..." Shinichi membayangkan itu agak mirip dengan kecemburuan.

"Itu mungkin terdiri dari semua artinya 'cemburu', tapi hal tersebut tidak bisa digambarkan semudah itu..."

"Wajah Koizumi diliputi kegelapan. Itu mengingatkan diriku pada apa yang aku pikirkan ketika aku melihat wajahku setelah menerima kegagalan karena Jeth'lod, tetapi contoh itu tidak ada artinya jika dibandingkan."

"Wajar jika kau tidak mengerti. Bahkan aku juga tidak. Mengapa kita bahkan memiliki emosi yang kacau ini? Sejujurnya, aku tidak berpikir ada gunanya memikirkan semua itu."

"...benarkah?"

"Kita mungkin tidak bisa mengerti, tapi kita bisa melewati ini bersama-sama. Aku akan membantumu ke sana, aku bersumpah."

"Membantuku kemana? Ke tempat sama dimana semua keluargaku yang dapat melakukan pembalasan itu?"

"Tidak, kau salah paham."

"Lalu dimana maksudmu?"

"Ke tempat di mana kita bisa bergerak maju tanpa harus mengalihkan pandangan kita dari emosi yang berantakan ini."

"Apakah itu cukup memungkinkan?"

"Aku tidak bisa bergerak maju kecuali kamu melakukannya, Koizumi. Itu sebabnya aku bersumpah aku akan membawamu ke sana."

Kesunyian yang begitu damai muncul seketika dimana mereka tak bisa mendengar suara ledakan yang terpicu oleh sihir pasukan Griaz.

"Jadi, kita mengabaikan rencana untuk menggunakan sisa waktu istirahat kita selama satu tahun untuk mengisi ranah kosong ini?"

"Ya..."

"Dan aku yakin itu hanya sebuah candaan aneh keluar dari mulut seorang ratu neraka."

"Itu bisa menjadi kenyataan jika kau sempat menang, Shinichi..."

"...aku tak keberatan mengisi ranah ini dengan keturunan kita."

"... ..."

Koizumi menghela nafasnya dengan pelan, "Rasanya akan lebih mudah untuk terus mengalihkan pandangan kita."

"Mungkin. tetapi itu memiliki kelemahannya sendiri. Pikiran untuk tidak pernah memperbaiki kegagalan lagi terasa menyakitkan."

"Apakah itu menyakitimu?"

"Tentu saja, tetapi aku sudah terbiasa dengan kesakitan itu. Aku bahkan sampai bisa menanganinya dengan baik sampai melangkah lebih maju..."

"Tapi kau menyeretku kembali ke tempat aku memulainya, Koizumi."

"Oh, ayolah, kamu hanya menyalahkan dirimu sendiri untuk itu."

"Aku akan mengatakannya lagi."

"Aku tidak akan membiarkan dirimu membiarkan kegagalan itu tanpa melakukan perbaikan."

"Itu sama saja dengan menyerah."

"Aku akan membawamu ke sana, aku bersumpah, jadi..."

"Jadi?"

Shinichi langsung mengusap rambutnya sendiri dengan ekspresi canggung, "Ini mungkin akan menjadi hal terbodoh yang pernah aku katakan."

"Huh?"

Shinichi ingin mengatakan sesuatu kepada seseorang selain Ibunya sendiri mengenai hal yang terdengar bodoh bagi dirinya.

"Tolong selamatkan diriku, Koizumi."

"Ah...!" Koizumi langsung terkejut ketika mendengarnya bahkan pipinya sempat memerah karena perkataan itu.

"Jika kau tidak pernah memperbaiki kegagalan itu dengan perjuangan yang selalu kau lakukan maka aku tidak bisa melangkah lebih jauh dari poin itu."

Yuusuatouri: Boundless VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang