"Siap?"
"Siap!"
Shinobu mulai melangkah ke depan lalu ia bisa melihat banyak sekali rak buku yang bisa dijadikan sebagai tempat persembunyian sekaligus perlindungan.
Ia mulai bersembunyi dibalik setiap rak yang dilihat selagi memeriksa situasi di sekitarnya, tak satupun langkah kaki bisa ia dengar dari kedua pendengaran tajamnya.
Aroma dari dalam ruangan itu juga tidak memiliki perubahan apapun, ia bisa membedakan rekan dan musuhnya sampai ia memutuskan untuk maju melewati beberapa rak buku itu.
"Kalian melihat sesuatu?"
"Kemungkinan besar pria itu sudah pergi menuju tempat lain, ruangan ini terletak seperti perpustakaan yang sangat kuno."
"Aku tidak bisa menyebutnya sebagai kuno jika terdapat sebuah peredam suara di sekitar tembok."
"Perpustakaan sekaligus tempat bereksperimen." Ucap Shinobu selagi menunjuk beberapa botol berisi ramuan.
"Ini sepertinya tidak memiliki kesan apapun dengan futuristik, malahan terlihat seperti tempat yang cukup bersejarah."
"Sepertinya ini adalah tempat yang digunakan oleh para ahli sejarah dalam mempelajari semua sejarah itu."
"Lihatlah, di dunia ini seharusnya buku sudah tidak ada demi bisa menjaga pepohonan."
Eson dan Mofuro mengambil semua buku itu lalu ia memperlihatkannya kepada Shinobu yang langsung memeriksanya.
Ketika ia membuka buku itu, banyak sekali halaman yang sudah dicoret serta diberikan sebuah tanda sampai Shinobu langsung memiringkan kepalanya.
"Aneh... kenapa bisa banyak sekali tanda yang mencoba untuk menyembunyikan isi dari sejarah itu."
"Mungkin buku sejarah itu digunakan sebagai percobaan agar bisa menciptakan Records."
"Kalau begitu mari kita cari Relic itu..." Shinobu menatap Relic ketiganya itu yang menuntun dirinya ke depan.
"Aku akan mencari Records yang diambil oleh si bangsat itu, pria itu harus diberi pelajaran karena sudah menipu diriku untuk pertama kalinya."
"Dan tentunya jika kita menemukan berbagai macam barang yang terlihat menarik maka satu-satunya cara yang ampuh adalah mencurinya." Ucap Zoiru yang mulai memeriksa setiap celah ruangan.
"Zoiru, tujuan kita bukan itu." Ucap Zen.
"Mungkin lebih baik jika kita tidak meninggalkan jejak apapun yang dapat membuat Social Credit kita menurun hingga diriku dicap sebagai kriminal lagi."
"Percuma saja jika orang itu tidak ada di sini, lagi pula tak banyak jejak yang bisa kita tinggalkan jika kita melakukannya dengan berhati-hati."
"Kalau begitu ambil yang terkesan penting saja bagimu, Koneko akan fokus dengan Relic itu." Ucap Shinobu yang terus memeriksa setiap rak buku itu karena Relic yang ia pegang terasa seperti tertarik oleh sesuatu.
"Secepatnya kita bisa mengambil Relic itu maka secepatnya juga kita bisa berbicara dengan Gasendra untuk membahas tentang Relic ini."
"Terdengar seperti rencana bagiku."
Shinobu menyadari beberapa buku yang tak berkaitan dengan sejarah, sisanya terlihat seperti buku yang berkaitan tentang kepercayaan sang maha kuasa.
Karena saking penasarannya Shinobu langsung mengambilnya untuk memeriksa bagian belakangnya, "Apakah mereka tidak mengenal Dewa dalam dunia ini?"
"Buku ini menceritakan tentang kebenaran yang memperingati Manusia untuk tidak membacanya jika ia tak ingin menyingkirkan kepercayaannya."
"Itu artinya buku ini berkesan seperti mengajak seseorang untuk mengikuti kepercayaan sang penulis." Shinobu menyimpan kembali buku itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless V
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]