Chapter 1896 - Pedang Mandau

9 3 3
                                    

Yuffie yang sedang bertarung dengan Shinichi mulai melakukan jeda kecil berupa satu dorongan penuh hingga mementalkan Shinichi ke belakang.

"Huh?" Shinichi merasakan kejanggalan ketika ia menerima dorongan yang cukup berlebihan itu.

Pandangannya langsung terfokus pada Yuffie yang sedang menatap ke atas dengan ekspresi khawatir, "... ..."

"Yuffie, ada apa?" Tanya Shinichi dimana Yuffie langsung dikejutkan dengan dirinya yang sudah berdiri tepat di hadapannya.

"A-Ahh... kau mengejutkan diriku saja."

"Tidak ada apa-apa kok, hanya saja tubuh ini sudah mulai merespon sesuatu yang terasa tak asing."

Shinichi mengerti apa yang ia coba maksud, "Jadi seperti itu ya, apakah terdapat seseorang yang bisa kau rasakan selain dirinya?"

"Itu benar. Kemungkinan besar mereka saling bertemu hanya untuk membahas sesuatu tentang Toumension-VI."

"Ada apa, Kak Yuffie?" Tanya Shinobu yang menyadari keanehan itu karena ia bisa dibilang sangat peka ketika seseorang bersikap melenceng dari kenormalan dirinya.

"Ahahaha. Mungkin aku hanya dikejutkan oleh itu, kau tahu telinga Elf ku ini sangatlah tajam." Yuffie menunjuk ke atas langit dimana mereka melihat Koizumi yang sedang menghancurkan semua lapisan alam semesta di hadapannya.

"Fueh? Sebelumnya kau tidak masalah ketika mendengar Koizumi melakukan hal seperti itu."

"Benar juga... yah, ada saatnya juga fokus seseorang bisa pecah bukan?"

"Tetapi sekarang aku sudah sepenuhnya baik-baik saja."

"Tak ada yang harus dikhawatirkan, benar?" Tanya Yuffie kepada Shinichi yang langsung menganggukkan kepalanya.

"Ibunda ingin ikut berlatih tidak?"

"Aku tidak tega melihat Ibunda melamun selagi memperhatikan kita bertarung."

"Tidak juga. Ibu mencoba untuk mencari suasana yang dapat menenangkan pikiranku ini agar bisa tertidur dengan nyenyak."

"Sudah waktunya juga untuk memeriksa apa yang sedang dilakukan oleh Elio dan Sakti."

Shinobu melambaikan tangannya, "Kalau begitu Koneko pergi dulu."

"Ibunda! Tangan!" Shinichi mengulurkan lengan kanannya dimana Shinobu langsung memberikan tangannya itu.

Shinichi mulai meraihnya hanya untuk memberikan kecupan salam yang begitu sopan kepada Ibunya sendiri, "Tunggu saja, Ibunda."

"Satu tahun ini adalah proses yang begitu panjang dan juga besar, kupastikan hasilnya tak mengecewakan."

"Aku ingin mendengarnya secara langsung dari Ibunda ketika mengajak diriku ke dalam surga untuk melakukan latihan yang membantu diriku menggapai surga."

"Aku, Shinichi, akan berjuang!" Shinichi mengepalkan kedua tinjunya selagi menganggukkan kepalanya itu.

"Mm! Koneko menantikan proses selama satu tahun ini."

"Semoga saja kamu sudah bisa melampaui Ibunda yang takkan berlatih."

"Ibu hanya mencoba untuk beristirahat yaitu tidur, dan menikmati mimpi perpustakaan." Shinobu terkekeh pelan.

Koizumi mendarat di hadapan Shinobu, "Tidak ingin melakukan latih tanding denganku?"

"Shinichi akan menggantikan posisi Koneko, jadi Kakak bisa terus mengajak dirinya tanpa henti."

"Baiklah kalau begitu, itu adalah sebuah izin langsing yang bisa kalian dengar 'kan?" Tanya Koizumi pada Yuffie dan Shinichi.

Shinobu melambaikan tangannya kepada Konomi, "Semoga beruntung dalam mengembangkan alkimia yang membantu kita untuk menumbuhkan antibodi baru."

Yuusuatouri: Boundless VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang