Chapter 1802 - Cobaan itu tak Menghasilkan Apapun

12 3 3
                                    

Shinichi melepaskan gelombang emas yang langsung mengenai tubuh Argantak karena tidak bisa melakukan pergerakan apapun ketika tubuhnya menerima ikatan dari akar emas Shinichi dan rantai Greed milik Koizumi.

Dengan kedua sihir yang dapat menahan Argantak sudah memberikan mereka semua kesempatan untuk melepaskan serangan sihir yang cukup efektif bagi makhluk yang tak terkalahkan itu.

Shinichi melepaskan semburan cahaya lainnya sampai mengenai tubuh Argantak lalu mengeras menjadi bongkahan emas yang sulit untuk dihancurkan karena ia dapat menggabungkan segala elemen juga.

Koizumi memegang erat pedangnya menggunakan tangan kirinya lalu ia melepaskan kekuatan yang besar sampai mendorong Argantak ke belakang lalu tubuhnya menerima banyak sekali tebasan dari Minerva menggunakan pedang Envy itu.

Kekuatan dari Envy langsung mengurangi seluruh kekuatan dan energi yang dimiliki oleh Argantak agar ia tidak bisa melawan balik, Zoiru melesat maju menuju Argantak hanya untuk melancarkan satu hantaman yang meninggalkan luka pukulan di bagian tubuhnya.

Shinichi mulai menunjuk ke depan menggunakan tapak kanannya hanya untuk mempersiapkan Golden Spirit yang dapat menonaktifkan seluruh kemampuan Argantak itu untuk sementara lalu menyebabkan seluruh atributnya menginjak nol.

"Kalian  bisa menahannya lebih lama lagi bukan...?" Tanya Shinichi yang langsung berdiri di atas tubuhnya itu hanya untuk membantu mereka semua mengalahkan Argantak lebih cepat.

Dengan Golden Spirit maka kesempatan akan selalu ada karena ia sendiri dapat menetralkan musuh atau menyetarakan dirinya dengan sesuatu yang lebih lemah, sekuat dan sehebat apapun semuanya akan menginjak titik nol ketika menerima Golden Spirit.

"Apakah kau yakin untuk menggunakan kemampuan itu langsung, anak muda...?" Tanya Sakti untuk memastikan.

"Selama kau berada di dalam dunia kekosongan ini, Golden Spirit selalu kau gunakan lagi dan lagi sampai hal tersebut mungkin tidak baik untuk tubuhmu." Peringat Sakti yang mulai melempar cincin batu akik padanya.

Shinichi mengambilnya lalu ia mengenakannya, "Jangan meremehkan ilmu hitam yang aku simpan untuk cobaan lainnya!"

"Jika terus ditahan maka kapan akan bisa menerima perkembangan?"

"Aku ingin membawa Golden Spirit menuju puncak yang lebih atas lagi!" Shinichi melompat menuju arah Argantak

Mereka semua dapat melihat cahaya emas yang melesat menuju arah Argantak sampai menabrak lehernya dimana sebuah pedang sudah menusuk bagian dada itu sampai tubuh Argantak memancarkan cahaya emas di sekitarnya.

Seluruh kemampuan mutlak yang dimiliki oleh Argantak mendadak menginjak titik nol sampai tidak memiliki kegunaan apapun.

"Sekarang...! Kita lepaskan semuanya...!!!" Shinichi memperkuat kembali semua pasukan bersejarah yang bangkit untuk melepaskan serangan kekuatan penuh mereka.

Raungan Shinichi memberikan mereka semua keringanan karena menerima cahaya berkah darinya yang meningkat seluruh kekuatan dan kecepatan mereka.

Mereka semua melesat maju menuju arah Argantak hanya untuk melancarkan banyak sekali serangan sihir dari arah berbeda sehingga anggota tubuh Argantak hancur sedikit demi sedikit.

Konomi mencoba untuk tidak menghiraukan Argantak yang memiliki banyak sekali nyawa bersamaan dengan bertahan dari serangan fatal, ia langsung menyentuh bilah pedangnya sampai diselimuti auranya.

Koizumi dan Shinichi mendarat di sebelah Konomi hanya untuk menggabungkan sebuah sihir dan kemampuan agar serangan mereka setidaknya memberikan keefektifan untuk menghentikan Argantak.

Yuusuatouri: Boundless VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang