Chapter 1808 - Mengadu

7 3 11
                                    

"Tidak... aku sarankan kalian untuk beristirahat lebih lama lagi, kekuatan kalian masih belum sepenuhnya pulih."

"Bahkan jika kalian mencoba untuk mengerahkan kekuatan penuh itu sekarang maka hasilnya akan lebih merugikan lagi untuk kita semua."

"Itulah kenapa aku rela dijadikan sebagai samsak olehnya walaupun luka yang aku terima takkan pernah bisa menghentikan diriku semudah itu."

Koizumi hanya bisa diam, "Aku tidak bisa membiarkan dirimu dijadikan sebagai samsak sendirian."

"Lagi pula aku juga ingin ikut agar bisa mengolah segala hal mengenai Argantak menggunakan dosaku sendiri agar cobaan ketiga kita bisa menghasilkan sebuah hasil yang pasti."

"Yang dikatakan oleh Koizumi benar, melihat kondisi dirimu yang sudah separah itu..."

"Mungkin seseorang yang pantas untuk menerima istirahat itu adalah dirimu sendiri."

"Serahkan sisanya kepada kami."

"Dan aku ingin memberikan dirimu sebuah saran, Shinichi." Koizumi mulai menatap Shinichi yang kemungkinan bisa melakukan sesuatu untuknya.

"Apakah kau pernah diajari oleh Shinobu mengenai kemampuan yang dihasilkan dari harapan dan kepercayaan seseorang?"

"... ...!" Shinichi sontak kaget ketika mendengarnya karena ia baru saja ingat mengenai kemampuan itu yang bernama..."

"Toumension's Hope..."

"Kalau tidak salah aku bisa menggunakannya dengan mengonsumsi segala harapan serta kepercayaan yang ada di dalam Toumension pada Divider's Reign."

"Itulah kenapa kami di sini untuk mengulurkan waktu."

"Gunakan waktu itu dengan baik agar kau setidaknya bisa mengakhiri Argantak dengan serangan harapan itu."

"Baiklah! Kalau begitu aku akan mencoba untuk mengumpulkan banyak sekali harapan dan kepercayaan dari duniaku sendiri."

"Satu menit saja, lagi pula aku takkan lama-lama untuk mengumpulkan harapan yang dapat aku hisap secepat mungkin."

"Dengar, kalian! Jangan sampai kau mati olehnya, tidak ada yang tahu Argantak dapat memberikan kematian seperti apa kepada kalian."

"Aku masih membutuhkan kalian berdua, kita harus bisa memecahkan segala rahasia dan misteri agar bisa meraih kedamaian yang asli itu."

"Tak perlu memikirkan kami." Koizumi memunculkan auranya lalu ia memperbesar seluruh kekuatannya demi tujuan untuk menahan satu menit agar Shinichi dapat mengumpulkan harapan dari dunianya sendiri.

Shinichi menarik nafas dalam-dalam lalu menghembusnya pelan selagi memejamkan kedua matanya itu, mencoba untuk membayangkan kembali dunianya seperti apa agar pengumpulan harapan itu berjalan lancar.

Argantak yang sedang berputar dalam kekosongan langsung melihat Koizumi dan Konomi yang melepaskan banyak sekali serangan sihir yang mengandung kekosongan untuk menghapusnya.

Serangan itu hanya menghapus tubuh bagian bawah Argantak lalu sisanya ia menerima banyak sekali tembakan sihir yang terus mengenai tubuh bagian atasnya tanpa henti lalu melenyapkan dirinya menjadi kekosongan.

"Bagus! Kalau kita beruntung, kau mungkin bisa menahannya seperti itu selama satu menit." Kata Shinichi yang masih berada dalam proses dalam pengumpulan harapan.

Kedua gadis itu terus melepaskan banyak sekali serangan sihir tanpa jeda sedikit pun agar tidak membiarkan Argantak bergerak untuk menghadapi dirinya lalu menjadikan dirinya sebagai samsak lagi.

Yuusuatouri: Boundless VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang