Shinichi membuka kedua matanya pelan-pelan lalu ia bisa mencium sesuatu yang begitu wangi, kesadarannya masih belum sepenuhnya terkumpul.
Tetapi aroma ini entah kenapa membuat dirinya bersemangat, ia langsung mengusap-usap kedua matanya untuk menoleh ke sebelah kiri dimana ia melihat Koizumi sedang menikmati secangkir air putih.
"Apakah tidurnya sudah cukup setelah melakukan pembantaian secara total dalam waktu yang singkat, Shinichi?" Tanya Koizumi.
Shinichi sontak kaget ketika melihat Yuffie telah diganti oleh Koizumi yang hanya mengenakan pakaian latihan khusus wanita dimana ia bisa melihat perutnya yang basah dengan keringat.
"A-Apa yang kau lakukan di sini...?" Tanya Shinichi yang mulai berbaring lebih jauh darinya karena aroma wangi itu bertambah semakin kuat.
"Yuffie sebelumnya mendapatkan panggilan dari Minerva. Kemungkinan besar ia akan membocorkan informasi tentang Shinjuku kepada yang lainnya."
"Kebetulan saja aku baru saja selesai melakukan latihan di dalam neraka, dan sekarang aku ingin berbicara denganmu secara empat mata."
"E-Ehh...?"
Tatapan Shinichi terus fokus pada perut Koizumi yang memiliki sixpack cukup sempurna bagi seorang gadis Legenda, dan wajahnya masih menjatuhkan banyak sekali keringat.
"Maaf jika aku membuat ruangan ini dipenuhi dengan aromaku."
"Kau tidak keberatan bukan?"
"Keberatan apanya!?" Batin Shinichi.
"Keringat gadis Legenda justru pengharum ruangan yang sangat alami terutama lagi jika semua itu dihasilkan dari latihan."
"Bukannya menghirup bau yang tidak sedap, kau menghirup sesuatu yang begitu wangi hingga membuat pria Legenda merasa bersemangat untuk melakukan apapun!"
"Apakah dia mengetahui informasi kecil ini dimana setelah latihan biasanya seorang pria dan gadis Legenda akan saling menarik satu sama lain dalam arti percintaan!?"
"Gawat... terlalu wangi...!" Shinichi mencoba untuk menutup hidungnya tetapi ia tidak ingin melakukannya karena takut membuat Koizumi merasa bersalah.
"Mungkin aku terlalu banyak berendam di dalam api panas itu setelah latihan, banyak sekali keringat yang terus mengalir keluar."
Koizumi terus menghapus semua keringat itu selagi memperhatikan Shinichi dengan ekspresi yang terlihat sangat serius.
Entah kenapa pikiran Shinichi yang dipenuhi semangat juga kebahagiaan langsung tertekan dengan beban yang sangat besar.
Ia tidak bisa menganggap ekspresi Koizumi terhitung serius dalam arti biasa melainkan dibalik itu terdapat sesuatu yang terpendam seperti kekesalan dan juga amarah.
Koizumi telah selesai menghapus semua keringat itu dimana ia kembali melanjutkan aktivitasnya untuk meminum banyak sekali air putih.
"Cek postur." Koizumi melempar cangkir kertas pada Shinichi hingga mengenai wajahnya.
"Awww...!" Shinichi bisa merasakan lemparan itu mengandung tenaga yang sangat berlebihan dimana ia sekarang bisa mengetahui bahwa Koizumi sedang berada di mood yang tak begitu baik.
"Lemas sekali."
"Kau belum sepenuhnya sembuh ya."
"Setelah bangun kau seharusnya minum agar tidak dehidrasi."
"Be-Benar juga ya..." Shinichi mengambil kembali cangkir itu lalu ia mendekati Koizumi agar bisa mengambil botol berisi air itu.
"Tante."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless V
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]