Shinichi tidak bisa menggerakkan tubuhnya itu karena ia sudah kehabisan segala tenaga yang ada di dalam tubuhnya karena The Mind.
Shinkai juga sama, hanya saja ia masih bisa memperlihatkan pergerakan yang membuat dirinya bergerak sedikit demi sedikit ke arah Shinichi untuk membunuhnya.
"Dasar pengganggu." Shinjuku memasang tatapan yang terlihat kecewa ketika melihat Koizumi mengacaukan adu mekanisme The Mind yang sedang mereka lakukan.
Shinjuku memuntahkan banyak sekali darah dari mulutnya dimana semua darah itu langsung membentuk sebuah tentakel yang menyerang ke arahnya.
Koizumi langsung melompat ke belakang selagi memunculkan dua pedang dosa yang ia gerakan secepat mungkin sampai memutuskan semua itu.
"Padahal kau seharusnya mengurusi Prime Eldritch itu."
"Tak ada gunanya aku mengurusi sesuatu yang dianggap kroco oleh kedua mataku ini." Koizumi mengerutkan dahinya kesal.
"Eldritch itu sedang diurus oleh Konomi, dan kebetulan kau berani memperlihatkan wujud menjijikkan itu di sekitar sini."
"Harus kuakui penyamaran yang kau lakukan ini memang memiliki kesamaan dengan keturunan Comi."
Shinjuku memasang ekspresi yang terlihat marah dengan kesan gadis ketika tidak mendapatkan apa yang diinginkan olehnya dari pasangannya itu.
"Koizumi, bodoh!"
"Padahal semuanya sedang berjalan dengan sangat lancar sampai aku ingin adu mekanik ini lebih lama lagi!"
"Tetapi kau dengan beraninya mengacaukan semua ini, buuuuu!"
"Tidak seru!" Shinjuku menjulurkan lidahnya dimana ia langsung menghindari semua serangan Koizumi.
"Jangan bermain-main denganku!" Koizumi langsung mengacaukan konsep personal itu agar ia bisa melepaskan semua kekuatannya demi bisa memberikan perlawanan padanya.
Koizumi mengetahui jelas seperti apa musuhnya itu, dia sangat menyukai keributan yang ia anggap sebagai kesenangan.
Sebelumnya Shinichi seharusnya bisa melarikan diri dari sejarah yang sedang kacau itu tetap perjuangannya tetap berlanjut ketika Shinjuku datang.
Dan Shinjuku melihat pertarungan Shinichi dan Shinkai sebagai hiburan yang terkesan sangat menyenangkan hingga ia ingin melihatnya.
Ditambah lagi keduanya sama-sama mengincar Records yang langsung Shinjuku ubah menjadi pedang tentakel agar bisa menangkis serangan Koizumi.
Koizumi dan Shinjuku mulai melancarkan banyak sekali tebasan serta tusukan yang mengenai satu sama lain.
"Shinichi...!!!" Teriak Koizumi keras agar Shinichi bisa bangun secepat mungkin.
Shinichi membuka kedua matanya pelan-pelan lalu ia menatap ke depan dimana ia melihat Shinkai melancarkan satu pukulan yang berhasil ia hindari.
Shinichi melancarkan satu pukulan ke arahnya itu hingga menyebabkan dirinya langsung terjatuh di atas tanah dengan ekspresi kesakitan.
Pikirannya terasa seperti memiliki lubang yang begitu besar, anggap saja seperti bor yang mencoba untuk melubangi setiap celah dari otaknya sendiri.
Shinjuku menguap ketika menahan semua serangan Koizumi yang mulai melemah karena menerima pengaruh dari konsep personal itu hingga merasakan tekanannya.
"Mengantuk..."
"Rasanya membosankan bermain dengan seseorang yang tidak mengenal arti dari kesenangan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless V
FantasíaVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]