Chapter 1995 - Tekad Berupa Tebasan Akhir

4 3 2
                                    

Koizumi melesat maju menuju arah Theresa untuk mendekati dirinya yang sudah mendekat selagi memegang erat gagang tersebut lalu ia pelan-pelan membuka sarung dari katana tersebut untuk melancarkan satu tebasan.

"HYAAAHHHHH!!!" Teriak Theresa keras yang menarik keluar pedangnya sampai tebasan itu secara instan mengenai leher Koizumi.

Tatapan mereka saling bertemu dengan auranya masing-masing, Theresa dikejutkan dengan tatapan kematian Koizumi dimana kepalanya langsung terjatuh dari tubuhnya lalu mengeluarkan sebuah perkataan yaitu...

"Logic Breaker..."

Tebasan pedang tadi selama ini hanya mengenai tubuh Koizumi yang ia jadikan sebagai tumbal.

Kepalanya yang terjatuh menyatu kembali dengan tubuhnya sampai ia langsung terdorong ke belakang lalu memperlihatkan wujud Koizumi yang asli.

Tubuh Theresa langsung merinding ketika melihatnya, ternyata pergerakan Koizumi yang maju ke depan adalah sebuah tanda dimana ia melepaskan tumbal yang akan menerima serangan terakhir itu.

Logic Breaker juga adalah salah satu penyebab kenapa seluruh kemampuan yang dimiliki oleh Theresa berkurang, salah satunya mengabaikan apapun dan mengenai targetnya dimana dia berada.

Mencoba untuk menggunakan Celestial's Authority juga tidak menghasilkan apapun.

Koizumi mengabaikannya hingga dirinya bebas melakukan apapun kepada Theresa tanpa memedulikan kemampuan apa saja yang dimiliki olehnya.

"Dosamu tidak akan bisa hilang selama kau menerima kematian abadi...!" Koizumi sudah berada di hadapan Theresa selagi melancarkan satu tebasan yang cukup untuk memotong perutnya serta tubuh bagian bawahnya.

Tubuh Theresa bagian atas langsung terpental ke belakang sampai bekas luka yang besar itu mengucurkan banyak sekali darah sampai membuat lautan darah segar, ia sudah pasti tidak akan bisa menumbuhkan tubuh bagian bawahnya.

"AAAAGGGGGGHHHHHHH!!!" Theresa menjerit kesakitan sampai matanya mulai mengeluarkan banyak sekali darah karena ia tidak bisa menahan satu tebasan yang memotong tubuhnya menjadi dua.

"Perkataan sendiri tidak cukup untuk menciptakan sebuah solusi bukan?"

"Aku bisa membantu dirimu lebih cepat, Theresa."

"Jika kau rela melakukan pembalasan maka aku memiliki satu-satunya cara agar kau dapat diterima langsung pembalasannya itu."

"Kau tidak perlu melakukan hal bodoh seperti ini karena aku akan mengirim dirimu ke tempat yang sama dengan Gabriel." Koizumi memperlihatkan senyuman sadisnya itu.

"Bersiaplah, aku sendiri tidak ingin mendengar alasan apapun dari kalian semua."

"Seseorang yang menghalangi jalanku... dia tak jauh berbeda dengan yang dinamakan sebagai musuhku sendiri."

"Semua musuhku perlu dibantai satu per satu."

Pedang yang ia pegang langsung menghilang sehingga dirinya mulai melangkah ke depan sampai meninggalkan banyak sekali jejak api neraka.

"Koizumi...!" Theresa langsung berubah kembali menjadi wujud malaikat biasanya karena Sephiroth yang sudah musnah.

"Hentikan..." Theresa mulai ketakutan ketika melihat Koizumi melangkah menuju arah dirinya selagi memperlihatkan senyuman sadisnya karena tidak sabar untuk memberikan banyak sekali penyiksaan padanya.

"Aku mohon... he-hentikan..."

"Jangan mendekat...!"

"JANGAN MENDEKAAAAAAT...!!!"

Yuusuatouri: Boundless VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang