Koizumi bangkit kembali setelah menikmati tidurnya yang berjalan cukup lama sekali, ia sekarang mulai membuka jendela sampai rambut merahnya menerima embusan angin yang berasal dari luar.
"Sudah lima jam aku tertidur ya...?"
"Aku harus jujur padamu, Shinichi. Tidur itu menghabiskan waktu produktif yang sangat berharga."
"Kau dengan kekuatan waktumu itu tidak dimanfaatkan dengan baik?"
"Jangan bodoh, Shinichi. Dunia ini tak memiliki sesuatu yang dinamakan sebagai waktu."
"Dan jika aku menggunakannya hanya untuk memperlambat waktu tidurku maka hasilnya diriku akan tertidur lebih lama dari sebelumnya."
Lima jam lamanya Shinichi terus memperhatikan Koizumi seperti orang mesum yang tidak memiliki pekerjaan.
Ia juga kebetulan sekali tidak dikunjungi oleh Konomi dan Yuffie yang pergi entah kemana tetapi ia sempat menerima panggilan dari Elf itu bahwa dirinya sedang memiliki urusan lain.
Shinichi merasa sangat lega ketika Koizumi tidak bisa menggunakan kekuatan waktunya, itu artinya dia takkan melihat Replay yang ada di dalam ruangan itu.
Ia tidak ingin dirinya tertangkap basah melihat stockingnya selama berjam-jam dengan tatapan yang terlihat kelaparan.
Setelahnya mereka melakukan beberapa pembicaraan kecil yang tidak begitu penting sampai Shinichi sudah melupakan topik yang mereka bicarakan sebelumnya.
Membicarakan tentang kentang goreng hanya membuat keduanya lapar walaupun sudah menikmati makan siang sebelumnya.
Sejauh ini Shinichi mengetahui semua rekannya telah sibuk melakukan aktivitas mereka masing-masing dengan berlatih.
Tetapi mereka berdua memutuskan untuk beristirahat satu hari saja agar bisa melakukan latihan itu di keesokan harinya dengan api semangat yang membara pada tubuh mereka.
Shinichi dan Koizumi dapat melihat pasukan Griaz yang sedang berlatih di lapangan dengan melepaskan banyak sekali serangan berupa sihir yang sangat berlebihan.
"Bawahan Mirozion yang bisa disebut sebagai ras Griaz, aku tidak menyangka mereka juga akan berlatih walaupun kekuatan mereka sudah berada di puncak yang sangat tinggi."
"Benar. Suara yang dihasilkan dari ledakan itu membuatku terasa kesepian. Mungkin karena kita tidak melakukan latihan di waktu yang sangat kosong ini."
"Aku mengerti dengan apa yang kau coba maksud."
"Rasanya seperti kita sudah dilampaui oleh semua orang yang sedang bekerja keras dalam melakukan latihan."
"Itu terdengar cukup berlebihan, kau tahu?"
"Tentu saja tidak. Faktanya kita memanglah bukan yang terkuat karena masih terdapat banyak sekali bajingan yang jauh lebih kuat dibandingkan kita berdua."
"Ada di sana, di luar sana, dan di segala tempat yang ada termasuk ranah Celestial itu."
"Jadi yang sebenarnya kau maksud adalah kita telah dilampaui oleh dia di sana, di luar, dan di segala tempat?"
"Yah, bisa dibilang seperti itu..."
"Ahahaha... sekarang kita berada di ranah kita sendiri."
"Wow, itu cukup mendalam sekali."
"Coba lah untuk bersikap optimis, oke?"
"Ini ranah hanya untuk kita berdua. Tempat kita sendiri. Apa yang ingin kamu lakukan? Membuat beberapa bayi untuk mengisi tempat itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless V
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]