Chapter 1984 - Yang Dinantikan telah Datang

10 3 1
                                    

"Jangan biarkan amarah mengendalikan dirimu!!!" Peringat Minazuchi kepada Konomi.

Konomi melancarkan banyak sekali serangan secara membabi buta tanpa henti karena ia telah dibutakan oleh amarahnya sendiri.

"Tampaknya dia masih menyimpan amarah terhadap musuh yang menyebabkan kematian neneknya. Ini akan cukup berbahaya jika dia terus menyimpannya.."

Minazuchi menghela nafasnya, "Buktikan kepadaku bahwa kamu bisa mengendalikan amarahmu itu!!!"

"Seorang Oath Keeper sejati tidak akan membiarkan amarahnya menguasai dirinya!"

Konomi mulai menyadari amarah yang masih ia simpan di dalam dirinya itu, "Benar juga..."

"...amarah maupun dendam tidak akan menyelesaikan segalanya. Akhirnya aku mengingatnya, nasehat terakhir Nenek."

"Kekuatan terbesar seorang Oath Keeper sejati berasal dari tekad mereka untuk melindungi apa yang mereka sayangi dan percayai."

"Dia tidak akan membiarkan amarah maupun rasa dendam bercampur dalam darah dan kekuatan mereka." Konomi memasang kuda-kuda bertarungnya.

"Akhirnya dia menyadari poin terpenting dari kekuatan Oath Keeper sejati. Kekuatan terbesar Oath Keeper sejati berasal dari tekad mereka yang murni demi melindungi apa yang mereka sayangi dan percayai."

"Aku akan mengakhiri ini dengan cara yang benar!" Aura Sephira murni mulai muncul di sekitarnya sampai menyelimuti tubuhnya itu

Konomi melepaskan banyak sekali serangan koordinasi ke arah Blighted itu yang mampu menekan dirinya hingga berhasil mengalahkan makhluk itu tanpa harus menerima amarah apapun.

Minazuchi terkesan ketika melihatnya bahkan ia langsung bertepuk tangan, "Kemampuan yang kamu tunjukkan sangatlah luar biasa, The Last Sephira Oath Keeper."

"Benar-benar menakjubkan meski kau sempat menerima amarah yang mempengaruhi dirimu secara keseluruhan."

"Apakah aku masih dianggap layak untuk bisa mencapai tingkatan tertinggi tersebut?"

Minazuchi tersenyum puas ketika mendengarnya, "Tentu saja. Kamu telah membuktikan kelayakanmu dengan menampilkan seluruh kemampuanmu dan juga mengembalikan amarahmu hingga membuangnya."

"Terlebih lagi, aura Sephira murni berhasil kamu munculkan untuk membantumu mengalahkan musuh terakhirmu tadi."

"Terima kasih banyak, Minazuchi."

"Dengan ini, aku menyatakan dirimu telah menunjukkan kelayakan untuk bisa mencapai tingkatan tertinggi Oath Keeper."

"Kamu bisa menggunakannya ketika kamu memerlukannya, wahai The Last Sephira Oath Keeper."

"Baiklah..." Konomi mengepalkan tinjunya.

...
...

Koizumi dan Yuffie melancarkan satu tendangan secara bersamaan hingga berhasil mementalkan kedua lengan Sephiroth sampai terpental ke atas langit.

"Koizumi, aku menantang dirimu untuk melakukan sesuatu yang lebih hebat dibandingkan sebelumnya!"

"Dan aku lah penghambatnya dimana diriku akan mencoba sesuatu yang lebih hebat darimu."

"Kau masih membicarakan tentang hal itu?" Tanya Koizumi yang langsung menghindari semua serangan Sephiroth.

"Lagi pula kita tidak memiliki harapan apapun kecuali melawan dan menghindari serangannya itu."

"Pasti ada niatan dengan Shinichi." Koizumi memasang tatapan datar.

"Dia sedang tidak ada di sini. Tapi aku yakin sepenuhnya dia pasti akan kembali sebagai pria yang sangat gegabah."

Yuusuatouri: Boundless VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang