"Bagaimana bisa aku tetap tenang dalam keadaan apapun, hah!?"
"Lagi pula aku memiliki batasanku tersendiri dari segi pikiran, kesabaran, dan perasaan."
"Kenyataan pahitnya adalah aku seharusnya tidak ditabrak dengan hal berlebihan seperti ini hanya karena pengaturan yang telah dilakukan oleh para bajingan itu!"
"Semuanya terus mengganggu satu per satu bahkan di saat kelahiran diriku yang dicegah dengan paksaan penuh kebodohan!"
"Masalah dari Argantak sendiri sudah memberikan diriku trauma sampai menyedot segala kekuatan yang aku miliki dari Chronicus Dominance."
"Yang aku bunuh hanyalah Avatar nya, dan yang asli ada di atas sana menunggu diriku sebagai target yang akan dimusnahkan karena sudah menghancurkan tubuh palsunya!"
"Sebelum masalah Argantak muncul juga aku harus ditabrak dengan banyak sekali halusinasi yang memiliki kaitan dengan Horror."
"Semuanya terasa begitu mengerikan dimana mentalku sendiri yang diasah!"
"Banyak sekali hal yang terjadi dalam satu hari bagi diriku bahkan aku tak bisa mencerna dan merelakan semua itu satu per satu!"
"Walaupun aku memiliki The Mind, jauh di dalam otakku terdapat sebuah pabrik yang sedang sibuk mengolah segala ingatan dan kenangan yang begitu mengerikan!"
"Semuanya tak bisa aku rela dengan semudah dan secepat itu karena semua ini terkesan begitu baru untuk diriku yang kebiasaan hidup damai!"
"Dan segala pengalaman yang aku rasakan saat ini terlalu berlebihan sehingga aku membutuhkan waktu untuk terus berpikir dan berpikir tanpa mendengar kata tenang atau santai...!"
"Kita memang perlu bicara." Jawab Yuffie.
"Simpan pembicaraan itu untuk nanti."
"Kita bisa membicarakannya sekarang agar kau bisa melampiaskan semua itu di hadapanku."
"Semua orang di luar sana itu terhitung sebagai keluargamu."
"Karena kau mengetahui rahasia yang sebenarnya tentang dirimu maka kau bebas melakukan apapun yang kau suka terhadap diriku."
"Lagi pula aku bersedia untuk mendengarkan dan menerima segala hal yang keluar dari mulutmu itu."
"Kau takkan pernah bisa mendapatkan waktu seperti ini lagi karena perasaan dirimu terhadap Ibumu terlalu kuat sampai kau tak mau menaikkan suaramu di dekatnya."
"Aku juga ingin berbicara dengan dirimu. Yah, sebagai teman yang dapat mendengarkan dirimu."
"Kau bebas menanggapi diriku seperti apa saja, Shinichi."
"Percuma saja, Yuffie."
"Yang aku butuhkan adalah solusi dan jalan keluar dari labirin ini."
"Kau bisa menemukannya sekarang juga jika kau ingin melampiaskan semua itu padaku."
"Ini adalah tahun-tahun ketika seorang pria akan berubah menjadi pria yang menjadi sisa dari kehidupannya."
"Berhati-hatilah dengan siapa kau akan berubah."
"Sekarang, pelan-pelan."
"Tarik nafas..."
"Tenangkan pikiran." Kata dari 'tenang' sudah cukup untuk memicu amarah Shinichi kembali dimana ia langsung menunjuk Yuffie dengan tapak kanannya.
"Kau mengulanginya lagi."
"Pikirkan kembali, Yuffie!"
"Bagaimana caranya agar aku bisa tenang ketika merasakan banyak sekali masalah yang saling bertabrakan dalam waktu singkat!?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless V
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]