Chapter 1930 - Terlambat untuk Masuk

7 3 3
                                    

Shinichi mulai berjalan mengelilingi desa itu dimana ia bisa melihat beberapa warga yang sedang mengantre untuk menggunakan teknologi itu.

Teknologi itu mulai ia perhatikan dengan ekspresi serius, "Tidak mungkin juga di era seperti ini akan memiliki teknologi yang menghasilkan air jernih."

"Ditambah lagi aku bisa melihat microwave yang ditenagai dengan listrik, jelas-jelas ini perbuatan Manusia yang berasal dari dunia itu."

"Retakan itu pastinya dihasilkan oleh gurun yang melayang ini."

"Namun, yang mempengaruhi sejarah secara keseluruhan adalah ketika Firaun mengetahui teknologi secanggih ini."

"Records itu hanya menceritakan sejarah mengenai Firaun dan piramida itu."

"Sebentar lagi juga dia seharusnya akan mati oleh seseorang yang bisa membelah sungai..."

"Harap tenang, semuanya, kalian akan mendapatkan giliran masing-masing."

"Aku ingin kalian mempersiapkan peralatan makan sebelum menggunakan microwave dan mesin penjernih air."

"Ugh... seharusnya aku tidak menghabiskan waktu terlalu lama ketika mengambil air itu."

Shinichi menghampiri pria yang berada di antrean paling belakang lalu ia memberikan dirinya makanan ringan berupa Snack yang dapat dirobek.

"Jika kau lapar, jangan lupa untuk makan ini."

"Hmm... jika kamu menawarkannya maka aku akan menerimanya." Pria itu langsung memakan bungkus itu.

"Kok rasanya aneh?"

"Bukan seperti itu cara untuk memakannya." Shinichi membuka bungkus itu lalu ia memberikan makanan yang ada di dalamnya padanya.

"Mffh! Ini enak sekali! Apakah kau masih memiliki makanan lezat lainnya?!"

"Sayang sekali, habis."

"Dan makanan itu tentunya tidak gratis." Shinichi tersenyum jahil karena ia berhasil menjebak seseorang untuk menginformasikan kebutuhan dirinya.

"Kau menjebak diriku!"

"Tidak, aku tidak membutuhkan bayaran yang berlebihan."

"Hanya sedikit informasi dan pengetahuan untuk otakku ini yang tak bisa menampung banyak ingatan."

"Hmm, apa yang bisa aku lakukan untukmu?"

"Mungkin karena desa ini memiliki bentuk bangunan yang sama, aku sampai bingung dimana harus mencari tempat penginapan itu."

"Sebenarnya ada dimana sih?"

"Oh, uh, tempat yang dimiliki oleh Ishaq? Kau hanya perlu menyerang sungai ini lalu melangkah lurus terus hingga melihat tulisan penginapan."

"Ishaq ya? Terima kasih."

"Tidak masalah."

Shinichi mulai mengikuti tuntunan jalan itu lalu ia bisa melihat banyak sekali patung yang bertema seperti Mesir hanya saja berkesan lebih futuristik.

Penglihatan Shinichi langsung mengunci seorang pria yang sedang bersandar pada tembok selagi berbicara dengan seseorang di hadapannya.

"Dimana aku harus menyimpan semua baterai itu?" Tanya pria yang sedang berkomunikasi dengan orang di hadapannya.

"Ya, kau hanya perlu memberikannya padaku secara diam-diam... aku akan mengatasi baterai itu..." Jawab pria yang langsung mengambil baterai itu secara diam-diam.

"Sekarang kau pergi dari sini, cepat! Cepat!"

Pria itu langsung menatap Shinichi yang sedang memperhatikan papan tulisan itu, "Oh, halo, teman. Apa yang bisa aku lakukan untukmu?"

Yuusuatouri: Boundless VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang