Chapter 1887 - Penantang yang Berbeda

7 3 0
                                    

"Selama latihanku ini, aku selalu saja berpikir bahwa kultus bisa saja menjadi musuh terbesar yang akan aku hadapi."

"Jika mereka menganggap Eldritch sebagai yang maha segalanya seperti Zangges maka membunuh satu saja sudah cukup untuk memicu amarah besar."

"Konflik yang terpicu hanya karena Dewa mereka diburu, penyembahan mereka bisa dibilang tidak begitu normal karena Eldritch seharusnya tak berkaitan dengan maha segalanya."

"Namun, semua orang pasti memiliki pandangan mereka terhadap sebuah kepercayaan untuk menyembah seseorang."

"Dan tentunya aku ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang kultus ini, siapa tahu juga 'kan jika alasan mereka ini terdengar masuk akal atau tidak."

Ako menyilangkan kedua lengannya, "Tetapi mereka sudah resmi menjadi musuh bebuyutanku karena mempertahankan Eldritch."

"Eldritch ada hanya untuk disingkirkan agar mereka tidak menyebabkan kekacauan yang berlebihan."

"Jika saja anggota kultus itu melihat pedang ini maka reaksi mereka pasti akan dipenuhi dengan kejutan."

"Bagi mereka pedang ini bisa disebut sebagai God Slayer karena Eldritch adalah Dewa mereka."

"Kamu berbicara seperti Kak Koizumi." Shinobu seketika mengingat Koizumi ketika Ako menyebut God Slayer.

"Tetapi kenyataannya itu memang benar, pedang ini akan menjadi pembantaian untuk makhluk yang mereka sembah sebagai Dewa."

"Aku akan membantai semua Eldritch sekaligus dengan para kultus yang bisa dibilang fanatik itu."

Ako menarik keluar pedangnya itu lalu ia menatapnya dengan ekspresi yang terlihat serius, "Aku tidak menyangka akan melihat seseorang memiliki pola pikir untuk menyembah Eldritch."

"Sepertinya Ako akan menjadi musuh abadi untuk kultus."

"Aku tidak keberatan soal itu."

"Lagi pula Eldritch adalah musuhku, dan aku tidak akan menyisakan mereka semua sampai makhluk ini bisa menerima perubahan seperti Elio."

"Itu artinya kau akan bersikap sara kepada semua anggota kultus yang menyembah Eldritch itu."

"Ya... aku harus berjuang lebih keras dari sekarang, satu tahun ini bukan hanya untuk kita melainkan mereka semua juga sama."

"Berbagai macam pihak akan memanfaatkan satu tahun ini untuk bertambah kuat."

"Aku juga akan mencoba untuk mematangkan rencana agar bisa dieksekusi secara sempurna untuk ke depannya."

"Baiklah."

"Kalau begitu, Nobu."

"Apakah kamu tertarik untuk melakukan latih tanding denganku?"

"Ehh?"

Zoiru dan Zen langsung memasang ekspresi yang terlihat serius, "Benar juga, karena sudah satu Minggu Ako melakukan latihan."

"Mungkin sekarang adalah waktu yang pas untuk memberikan tes seberapa jauh Ako sudah berkembang."

Shinobu mulai berpikir bahwa latihan ini setidaknya bisa dijadikan sebagai manfaat untuk dirinya sendiri, jika ia merasa kelelahan dalam pertarungan maka dirinya dapat tidur dengan cepat.

"Baiklah, aku tidak akan menolak ajakan itu."

"Sepertinya terdengar sangat menarik ketika aku melakukan latih tanding dengan Ako."

"Rasanya sudah lama sekali ya?" Tanya Shinobu kepada Ako yang langsung mengangguk dengan serius.

"Nobu, aku menantang dirimu untuk melakukan latih tanding denganku sekarang juga!" Ako menunjuk pedang itu kepada Shinobu.

Yuusuatouri: Boundless VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang