Shinobu menumbuhkan kembali tangannya lalu ia memperhatikan bilah pedang itu yang sempat memancarkan sinar ungu.
"Hmm, pedang ini memang terlihat sangat berbeda dengan apa yang Haruki pegang sejak itu.""Apakah setiap pengguna yang memegangnya akan membuat pedang itu mengalami perubahan pada suatu poin?" Tanya Shinobu kepada Zoiru.
"Itu adalah informasi yang belum aku ketahui sebelumnya."
"Seingatku dulu pedang ini hanya memiliki desain yang cukup simpel ketika aku sebagai Zohair yang memegangnya untuk membantai habis para Eldritch."
"Tetapi ketika Haruki yang memegang lalu mengangkatnya, desain dari pedang itu mulai bertambah sampai terlihat seperti mengalami perubahan yang cukup drastis."
"Itu artinya pedang ini secara tak langsung menerapkan kemampuan yang paling menyebalkan dari seekor Eldritch yaitu adaptasi." Jawab Shinobu.
"Pedang ini mungkin beradaptasi sesuai dengan sang pengguna yang memegangnya."
"Karena Ako saat ini sudah resmi menjadi pengguna barunya maka pedang itu sedang mencoba untuk membedakan bentuknya itu."
"Sinar ungu yang aku lihat sebelumnya itu mengingatkan diriku pada kedua iris mata Ako yang ungu juga."
Shinobu memberikan kembali pedang itu kepada Ako yang mulai mengayunkannya beberapa kali, "Cobalah untuk memprediksi, Shinobu Koneko."
"Tadi itu hanya tebakan."
"Tetapi aku yakin pedang itu masih belum sepenuhnya diketahui potensi yang sebenarnya karena kau hanya menggunakannya untuk terus menebas Eldritch bukan?"
"Eldritch yang kita hadapi saat ini berbeda."
"Dia adalah Eldritch yang menyerupai seorang Legenda secara alami dengan darah daging diriku serta genetik dari Eo'syl."
"Mungkin pedang ini terus berkembang bersamaan dengan penggunanya."
"Ako sejauh ini memang sudah menerima banyak sekali perkembangan yang cukup hebat sampai pedang itu langsung beradaptasi."
"Nah! Itu masuk akal!" Ucap Zen.
"Itu artinya pedang Eldritch Slayer dan penggunaannya itu satu secara jiwa karena sama-sama memiliki perkembangan yang begitu mendarah daging."
"Sebisa mungkin kita akan menggali lebih dalam lagi informasi tentang pedang ini agar Ako setidaknya bisa menguasai pedang ini secara keseluruhan."
Shinobu mengangguk, "Koneko menyebutnya sebagai fase, dan mungkin pedang ini sudah berada di fase yang cukup jauh karena perkembangan Ako."
"Baiklah, semuanya." Shinobu mulai bertepuk tangan untuk memperingati seluruh rekannya agar bekerja keras melakukan latihan mulai dari sekarang.
"Tidak ada lagi waktu yang harus dihabiskan. Karena sekarang aku sedang tidak memiliki aktivitas mungkin Koneko ingin melihat proses latihan itu seperti apa."
"Ehh, kamu yakin?" Tanya Ako.
"Siapa tahu juga kan jika aku bisa menemukan jawaban lainnya dari potensi pedang yang akan kau perlihatkan melalui proses latihan."
"Benar juga. Kalau begitu lihatlah aku, Nobu!"
"Aku akan bekerja keras untuk bisa mengatasi Jeth'lod agar dirinya tak membuat onar lagi!"
"Mm! Koneko juga akan berjuang!"
...
...
Yuffie terus memperhatikan wajah tidur Shinichi yang terlihat begitu damai, entah kenapa semakin lama diperhatikan hanya membuat dirinya merasa begitu gemas untuk mencubit wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Boundless V
FantasyVolume Terakhir dari Yuusuatouri [Baca chapter pertama di Mangatoon]