Jangan lupa follow dulu ya sebelum membaca.
Follow juga akun :
Ig : @nis_liha
@wattpadnislihaTiktok : wattpadnisliha
-----"Sebab, api tak bisa dilawan dengan api. Kamu harus menjelma air untuk memadamkannya."
Suara teriakan langsung terdengar ketika Ganes melayangkan sebuah pukulan tepat pada hidung Danar. Membuat hidung cowok berambut ikal itu berdarah.
Setelahnya, Ganes menarik kerah baju Danar dan menyeret cowok itu keluar kantin.
Rania berusaha menahannya, namun dia justru terhuyung ke belakang karena sentakan Ganes. Gadis itu sampai terjatuh dalam posisi duduk.
"Ganes!" Gista langsung bangkit dari duduknya untuk mengejar Ganes.
Dia tidak mau kalau sampai terjadi sesuatu dengan sepupunya itu. Apalagi ini masih berada di kawasan sekolah. Bahaya jika para guru tahu keduanya berkelahi. Ganes bisa diskors. Dan itu tidak boleh terjadi mengingat cowok itu saat ini sudah kelas dua belas. Dia akan banyak ketinggalan pelajaran nantinya.
Manggala ikut bangkit, tapi dia menuju Rania yang masih terduduk di lantai. Membantu kakak kelasnya itu untuk berdiri.
"Kak Rania nggak papa, kan?" tanyanya memastikan gadis itu baik-baik saja.
Rania menggeleng. Lalu, bergegas mengejar Ganes dan Danar.
Manggala pun mengangguk, lalu mengisyaratkan pada keempat temannya yang sudah bangkit untuk menyusul mereka.
Di belakang sekolah, Ganes mengempaskan tubuh Danar hingga membentur tembok.
"Mau lo sebenernya apa sih?! Mau nyari mati lo sama gue?!" bentak Ganes dikuasi amarah.
Wajah Ganes memerah. Rahangnya mengeras hingga urat-urat di sepanjang lehernya menonjol.
Danar terkekeh pelan. "Mau gue?"
"Lo jauhin Rania dan bubarin Balapati," ujarnya enteng.
Sebuah bogem mentah langsung mendarat di wajah cowok itu.
Ganes langsung menendang perut Danar hingga cowok itu terjatuh di tanah. Dia lalu menduduki perut Danar dan mencengkeram kuat kerah seragamnya, kuat.
Bugh
Ia kembali melayangkan pukulan di wajah Danar.
"Gue nggak bakalan biarin lo manfaatin Rania!"
Bugh
"Dan gue nggak bakalan biarin Balapati bubar!"
Ganes benar-benar mengerikan saat ini. Cowok itu memukuli Danar dengan membabi buta.
Gista yang baru memijakkan kakinya di halaman belakang sekolah, tubuhnya terhuyung ke samping karena ditubruk oleh seorang gadis yang kini berlari menuju keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GISTARA (END)
Teen FictionKejadian yang menimpa kakaknya membuat Gistara Arabhita membenci cowok. Dia menganggap semua cowok itu sama, yakni tiga B yang berarti belang, bejat, dan berbahaya. Akan tetapi, Gista yang membenci cowok terpaksa harus terus berurusan dengan Mangga...